Serangan Rasisme terhadap Warga Keturunan Asia di Amerika Serikat Mengalami Peningkatan

- 26 Februari 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi. Serangan Rasisme terhadap Warga Keturunan Asia di Amerika Serikat Akhir-Akhir Ini Marak.
Ilustrasi. Serangan Rasisme terhadap Warga Keturunan Asia di Amerika Serikat Akhir-Akhir Ini Marak. /Pixabay.com/GJD

BERITA DIY - Sentimen terhadap warga keturunan Asia semakin meningkat di Amerika Serikat. Jika sebelumnya dan kebanyakan sentimen itu dilakukan secara verba, akhir-akhir ini dilakukan dengan serangan fisik.

Ketua Asosiasi Pedagang Chinatown mengatakan bahwa mereka saat ini sedang menjadi target penyerangan.

Dalam pekan lalu saja, terdapat sekiar 20 serangan yang dilakukan oleh orang tak dikenal terhadap warga keturunan Asia.

Ironisnya, sebagian dari serangan itu tak dilaporkan ke polisi karena khawatir akan terjadi peyerangan susulan akibat laporan itu.

Baca Juga: Innalillahi Kabar Duka dari Dunia Hukum Indonesia, Musni Umar Berduka atas Meninggalnya Istri Ketua MK

Selama satu tahun terakhir, terdapat lebih dari 2800 laporan serangan yang dialami warga keturunan Asia.

Serangan yang saat ini tengah melanda Negara Bagian Kalifornia, tepatnya di Kota Oakland, membuat kepolisian menambah personel untuk melakukan pengamanan terhadap warga.

Tak hanya dari pihak kepolisian yang melakukan pengamanan, solidaritas di antara para warga pun juga ramai dilakukan.

Solidaritas ini memiliki tujuan utama melindungi para pendatang yang berasal dari Asia.

Seorang warga Amerika Serikat melalui media sosialnya menawarkan bantuan kepada warga pendatang dari Asia dengan menemani ketika mereka hendak bepergian.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Jenis Usaha dan Bisnis yang Cocok Dilakukan di Masa Pensiun yang Tenang dan Santai

Apa yang dilakukan warga tersebut rupanya mengundang perhatian warga lainnya yang turut bersimpati. Ratusan orang pun lantas menawarkan bantuan yang sama.

Penyerangan terhadap warga keturunan Asia di Amerika Serikat mulai marak sejak pernyataan Mantan Presiden Donald Trump yang menyebut China sebagai biang virus.

Trump menuding bahwa China adalah sumber dari muculnya virus corona dan seharusnya menjadi pihak yang bertanggung jawab.

Pernyataan Trump tersebut lantas meningkatkan kebencian dan rasisime terhadap warga keturunan Asia, khususnya China.

Dari serangan yang dilakukan tersebut, sebian besar dilakukan terhadap lansia.

Rasisme atas warga keturunan Asia ini sebenarnya sudah terjadi sejak lama, dan setahun belakangan ini merupakan yang terparah.

Baca Juga: Pemerintah Gencar Membangun Infrastruktur dan Koneksi Digital di Indonesia, Ini Harapan dan Penjelasan Jokowi

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendorong kepada seuruh warganya untuk menghentikan kebencian atas nama ras dan etnis.

Sebagai informasi, warga Amerika Serikat keturunan Asia sebanyak 5,6%, kebanyakan berasal dari China, Filipina, India, Korea, dan Jepang.

Dari seluruh imigran di Amerika Serikat, pendapatan imigran dari Asia merupakan yang terbesar.***

Editor: Adestu Arianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x