Ia mendukung publik untuk mengakses segala hal politik hingga kontroversial, namun situasi saat ini sangat berbeda, karena melibatkan platformnya untuk menghasut pemberontakan dan kekerasa kepada pemerintah terpilih, bukanlah hal yang ia setujui.
Mark Zukckerberg juga menyakini jika risiko membiarkan presiden terus menggunakan layanan kami selama periode ini telalu besar. Sehingga pihaknya akan menangguhkan akun media sosial Trump hingga masa transisi kekuasaan ini berakhir.
“Oleh karena itu, kami memperpanjang blok yang telah kami lakukan di akun Facebook dan intagramnya tanpa batas waktu dan setidaknya selama dua minggu ke depan sampai transisi kekuasaan berakhir,” pungkas Mark di akun facebooknya.***