Network
BERITA DIY - Jelang berakhir kepemimpinannya di Amerika Serikat, Donald Trump tengah gencar melakukan manuver, termasuk menghapus sejumlah aplikasi yang berasal dari China seperti aplikasi milik Alibaba Group.
Penghapusan atau pemblokiran sejumlah aplikasi asal China tersebut dilatari oleh alasan Trump bahwa keberadaan aplikasi itu mengancam keamanan nasional di Amerika Serikat.
Dilansir dari The Verge, Alipay dan VMate yang berasal dari perusahaan Alibaba beserta aplikasi asal China lainnya seperti CamScanner, QQ Wallet, SHAREit, Tencent QQ, WeChat Pay, dan WPS Office dinyatakan tidak dapat beroperasi selama 48 hari di Negeri Paman Sam itu.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Jadi Nama Jalan Baru di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab
Baca Juga: Belanda Akan Kembalikan Ribuan Benda Bersejarah, Ada Berlian 36 Karat dari Kesultanan di Indonesia
Tentunya pemblokiran aplikasi-aplikasi asal China tersebut cenderung merugikan bagi China khususnya perusahaan pengembang aplikasi yang mengalami kerugian akibat kehilangan salah satu pasarannya.
Trump menimbang bahwa laju perkembangan aplikasi-aplikasi China terus mengancam keamanan nasional, kebijakan luar negeri, dan ekonomi negara Amerika Serikat karena aplikasi tersebut terhubung dengan perangkat lunak lain di Amerika Serikat.
Keputusan pelarangan operasi delapan aplikasi tersebut dibubuhi tanda tangan langsung oleh Trump.
Baca Juga: Stefano Domenicali Akan Tinggalkan Kursi CEO Lamborghini Untuk Jadi Bos F1 Tahun Depan
