Menegangkan! 10 Polisi Tewas Akibat Penyerangan Brutal di Sebuah Kantor Polisi di Negara Bagian Myanmar

10 April 2021, 16:20 WIB
Ilustrasi Militer Myanmar . /Somchai Kongkamsri/Pexels

BERITA DIY - Kondisi politik di Negara Myanmar masih panas. Setelah adanya kudeta militer terhadap pemerintahan sejak awal tahun ini, kini situasi kehidupan di Burma belum pulih.

Baru-baru ini, setidaknya 10 orang polisi tewas akibat aksi penyerangan terhadap sebuah kantor polisi di Negara Bagian Shan.

Kejadian ini terjadi pada Sabtu, 9 April 2021 karena Aliansi tentara etnik di Myanmar yang menentang penindasan junta terhadap demonstran anti-kudeta menyerang kantor polisi Naungmon.

Baca Juga: Tak Terima Disebut Sebagai Surga bagi Para Koruptor, Singapura Berang Kepada Indonesia

Baca Juga: Kabar Duka dari Klub Inggris Manchester United, Peraih 20 Juara Liga Berduka atas Wafatnya Pangeran Philip

Kantor polisi Naungmon di Negara Bagian Shan diserang pada Sabtu pagi oleh para petempur aliansi tersebut, yang mencakup Tentara Arakan, Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang dan Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar.

Dikutip Berita DIY dari Reuters, Kantor Berita Shan News melaporkan setidaknya 10 polisi tewas, sementara media Shwe Phee Myay menyebutkan bahwa korban tewas berjumlah 14 orang.

 

Sebagai informasi, hingga kini setidaknya sudah ada 600 orang sipil tewas karena menentang kudeta yang terjadi di negaranya.

Baca Juga: Mengenal Tentang Pengertian Gempa Bumi dan Jenis-jenis yang Jarang Diketahui Orang

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 10 April 2021: Papa Surya Cari Bukti Kebohongan Elsa, Rendy Temukan Info Sosok Riky

Sebagaimana diketahui, pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi dan Presiden Myanmar ditangkap militer setempat pada 1 Februari 2021 lalu.

Mereka ditangkap dalam sebuah penggrebekan usai terjadi ketegangan pemerintah sipil dengan militer selama beberapa hari.

Pihak militer saat ini mengambil alih kekuasaan di Myanmar dan menetapkan keadaan darurat selama satu tahun untuk menjaga stabilitas negara.

Baca Juga: Doa Saat Terjadi Gempa Bumi dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya dalama Bahasa Indonesia

Baca Juga: Tarif Listrik Direncanakan Naik Mulai Bulan Juli 2021, Berikut 5 Skenario Kenaikan dari Pemerintah

Selain itu, mereka juga menunjuk seorang jenderal sebagai pelaksana tugas Presiden Myanmar hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Aksi kudeta ini bermula saat pihak militer menilai adanya kecurangan dalam proses pemilu yang terjadi di negaranya.

Partai NLD yang dipimpin Aung San Suu Kyi mendapatkan suara jauh lebih banyak dibandingkan yang diperkirakan banyak orang.

Oleh karena itu pihak militer berencana untuk melakukan penyelidikan. Namun mereka justru melakukan penangkapan terhadap sejumlah ketua partai politik dan melakukan kudeta.***

 

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler