Network
BERITA DIY - Telah viral di Twitter postingan gambar investor rugi Rp 1,1 miliar dari saham BUKA, serta alasan emiten PT Bukalapak belum disuspen BEI.
Pada cuitan @tradingforlyf, diketahui jika ia alami kerugian atau minus 67,28 persen dari saham BUKA di portofolionya.
Adapun tweet tersebut mengutip tweet Bukalapak yang bertuliskan, "Kasih tau apa yang lebih sakit daripada di-ghosting pas lagi sayang-sayangnya," pada 7 Desember 2021.
Baca Juga: Saham BUKA Bukalapak Anjlok hingga ARB, Ada Potensi Rebound? Ini Alasannya
Nilai kerugian investor saham BUKA yang diunggah akun @tradingforlyf senilai total Rp1,138,700,030.
Sejumlah netizen pun membalas cuitan investor saham BUKA yang merugi dengan rasa prihatin.
"Aduh.. gak kebayang klo di posisi itu," @Nobuyo25834***.
"Yang sabar pak. Kita ke gocap dulu yuk bisa yuk," tulis @selowb***.
Baca Juga: Bank BCA Stock Split, Saham BBCA Bisa untuk Investasi Jangka Panjang? Ini Penjelasan Analis
Anjloknya harga saham BACA kok gak disuspen BEI?
Kerugian para investor saham BUKA memang tak terelakkan. Pasalnya, harga saham milik PT Bukalapak makin jauh dari nilai saat initial public offering (IPO) di level Rp 850 per saham.
Jika kita lihat dari monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), saham BACA terus-menerus terkoreksi sejak perdagangan 22 November 2021.
Padahal, kondisi keuangan BUKA atau PT Bukalapak mulai membaik. Hingga September 2021, BUKA mampu mengurangi kerugian bersihnya menjadi Rp 1,1 triliun.
Padahal pada periode yang sama tahun lalu, BUKA menanggung rugi hingga Rp 1,4 triliun. Dan, pendapatan sejak awal tahun hingga akhir September 2021 tumbuh 42 persen yoy ke angka Rp 1,3 triliun.
Sejumlah sekuritas mengingatkan kepada para investor untuk melakukan cek ulang atau metode wait and see pada saham BACA.
Melihat saham BACA yang mengalami auto reject bawah (ARB) hingga menyentuh level Rp456, kok tak terkena suspensi dari Bursa Efek Indonesia (BEI)?
Perlu diketahui, BEI akan melakukan suspensi saham apabila memenuhi beberapa faktor, antara lain: Terdapat pergerakan harga, volume, frekuensi transaksi dan atau pola transaksi yang tidak biasa dari saham tertentu.
Meski demikian, BEI belum melihat saham BUKA dari PT Bukalapak layak untuk disuspend karena belum memenuhi faktor suspensi.
Baca Juga: Apa Arti Syariah? Contoh Bank Syariah dan Saham Syariah dalam Transaksi Ekonomi
Demikian info viral tweet Twitter gambar investor rugi Rp 1,1 miliar dari saham BUKA, serta alasan emiten PT Bukalapak belum disuspen BEI.***
