BERITA DIY - Dalam pantauan di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per hari ini, emiten BUKA dari PT Bukalapak.com terus anjlok hingga ke menyentuh batasan auto reject bawah (ARB).
Dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 30 Desember 2021 lalu, IHSG naik tipis 0,68 persen ke posisi 6.533,93 per penutupan.
Meski demikian, IHSG pernah melonjak ke level tertinggi dalam sejarah pada 22 November 2021 di 6.723,39.
Baca Juga: Bank BCA Stock Split, Saham BBCA Bisa untuk Investasi Jangka Panjang? Ini Penjelasan Analis
Lantas, pada Jumat 26 November 2021 dengan adanya aksi jual besar-besaran (sell-off) membuat IHSG turun 2,06 persen.
Ini disinyalir adanya kabar varian Covid-19 Omicron. Dan pada 30 November 2021, IHSG tercatat terjadi penurunan.
Saham BUKA memperoleh penurunan hingga 18,05 persen dengan Rp 545/saham, dan transaksi mencapai Rp 3,9 T.
Baca Juga: Meski IHSG Melemah, Saham-saham Ini Punya Potensi Cuan: Mau Investasi ke Bank BCA dan Adaro Energy?
Selain BUKA ada saham DMS Propertindo (KOTA) yang menurun -26,67 persen, ke Rp 99/saham, transaksi Rp 285,3 M.