Sementara itu, nilai VCR terendah di ruas jalan ini tercatat di Jalan Sudanco Supriadi (Malang) dengan nilai 0,39.
VCR yang tinggi merupakan indikasi kepadatan yang menyebabkan kemacetan, terutama saat jam-jam sibuk, dan menegaskan pentingnya pembangunan jalan tol sebagai solusi.
Status Pembangunan: Menunggu Kepastian
Walaupun proyek ini sangat dinantikan oleh masyarakat, saat ini Pemerintah Kabupaten Malang masih menunggu keputusan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait pelaksanaan pembangunan tol Kepanjen.
Demikian pula, Pemerintah Kabupaten Blitar hingga saat ini belum menerima informasi lanjutan mengenai progres pembangunan ruas tol Kepanjen-Blitar-Tulungagung.
Konsultasi Publik: Langkah Awal Yang Tertunda
Langkah awal dalam proses ini adalah konsultasi publik yang telah dilaksanakan pada Februari 2022 di dua kecamatan di Kabupaten Blitar, yaitu Selopuro dan Kanigoro.
Kegiatan ini melibatkan perwakilan dari masyarakat yang terdampak oleh rencana pembangunan dan dilakukan langsung oleh konsultan yang akan menangani dokumen lingkungan.
Walaupun telah dilakukan, belum ada informasi atau kemajuan lebih lanjut pasca konsultasi publik tersebut.
Pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat, tidak hanya dalam hal pengurangan waktu tempuh dan peningkatan efisiensi transportasi, tetapi juga dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.