- Mengurangi peradangan
Penelitian yang dilakukan oleh Rui Jiang dan David Jacobs menunjukkan hasil bahwa orang yang memakan kuaci setidaknya lima kali seminggu menunjukkan angka protein C-reactive yang lebih rendah 32 persen dari orang normal.
Perlu diketahui, protein C-reactive adalah zat yang berpengaruh pada munculnya peradangan dan berhubungan dengan meningkatkanya risiko serangan jantung dan diabetes tipe 2.
Selain kegunaan vitamin E yang baik bagi tubuh, kuaci memiliki kandungan senyawa Flavonoids yang berperan menurunkan risiko peradangan dalam tubuh.
Baca Juga: Manfaat Buah Naga yang Kaya Nutrisi untuk Mengatasi Penyakit Pencernaan hingga Mata
- Mencegah penyakit serangan jantung
Salah satu senyawa dalam kuaci memiliki kemampuan untuk menahan efek enzim yang membuat pembuluh darah berkontraksi.
Dengan adanya senyawa ini, pembuluh darah dapat lebih lentur dan berpengaruh pada menurunnya tekanan darah di beberapa organ penting tubuh.
Kuaci juga kaya senyawa asam linoleic yang berperan dalam mengontrol kadar kolesterol dalam darah yang berpotensi menyumbat pembuluh darah.
Tubuh yang mengonsumsi asam linoleic secara teratur mampu menurunkan angka risiko terkena serangan jantung hingga 15 persen.