Apa Tugas Pendamping PPH dalam Proses Sertifikasi Halal dan Alur Proses Sertifikasi Halal di Indonesia

- 22 Mei 2023, 16:20 WIB
Apa tugas pendamping PPH dalam proses sertifikasi halal dan alur proses sertifikasi halal di Indonesia.
Apa tugas pendamping PPH dalam proses sertifikasi halal dan alur proses sertifikasi halal di Indonesia. /Tangkap layar kemenag.go.id

BERITA DIY - Berikut informasi apa tugas pendamping PPH dalam proses sertifikasi halal dan alur proses sertifikasi halal di Indonesia.

Sertifikasi halal di Indonesia menjadi salah satu hal penting terutama bagi pelaku bisnis baik makanan atau minuman.

Dalam proses sertifikasi halal akan ada pendamping PPH (Proses Produk Halal) untuk mendampingi proses sertifikasi halal.

Pendamping PPH ini merupa seseorang yang nantinya akan mendampingi hingga sebuah produk didaftarkan untuk mendapatkan sertifikasi halal.

Baca Juga: Daftar Kosmetik Bersertifikat Halal yang Murah dan Bagus, Ini Link Cek Halal MUI Kosmetik

Terkait pendampingan PPH ini dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan Islam atau lembaga keagamaan Islam yang sudah berbadan hukum dan/atau perguruan tinggi.

Hal ini juga tertuang dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2021 tentang Sertifikasi Halal bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil.

Biasanya, organisasi atau lembaga yang melaksanakan PPH akan mengadakan rekrutmen pendamping PPH yang dapat diikuti masyarakat umum.

Sebagai informasi, pendampingan PPH dibutuhkan untuk melakukan verifikasi dan validasi (verval) pernyataan pelaku usaha saat sertifikasi halal.

Baca Juga: Cara dan Syarat Daftar Sertifikasi Halal Online Gratis 2022, Kemenag Buka Tahap 2: Kuota 324 Ribu Pelaku UMK

Setelah diverifikasi dan divalidasi sertifikasi halal, pendamping PPH bertanggung jawab menyampaikan seluruh dokumen kepada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Berikut tugas pendamping PPH sebagai proses pendampingan sertifikasi halal produk di Indonesia.

- Melakukan kurasi data pelaku usaha sebelum diajukan permohonan sertifikasi halal.

- Melakukan verifikasi dan validasi atar pertanyaan kehalalan oleh pelaku usaha.

- Mengecek kesesuaian manual Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH).

- Memberikan rekomendasi kepada BPJPH atas pernyataan kehalalan produk yang memenuhi standar halal.

Baca Juga: Prosedur dan Cara Mengurus Sertifikasi Halal UMKM di Kemenag Online: Ini Berkas yang Dibutuhkan dan Biayanya

- Membantu pelaku usaha melengkapi persyaratan jika dibutuhkan, misalnya Nomor Induk Berusaha (NIB), Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), dan dokumen legalitas lainnya.

Terkait alur proses sertifikasi halal melalui SIHALAL adalah sebagai berikut:

- Pelaku usaha didampingi oleh pendamping PPH menyiapkan semua dokumen yang diperlukan.

- Pelaku usaha mendaftar atau mengajukan sertifikasi self declare melalui SIHALAL dan mengikuti alur SIHALAL, lalu mengunggah dokumen-dokumen yang diminta.

- Pendamping PPH melakukan verifikasi PPH dan mengunggah hasil verifikasinya ke SIHALAL.

- Dokumen pengajuan yang lengkap akan dikirimkan oleh BPJPH ke MUI untuk disidangkan di Sidang Komisi Fatwa agar bisa ditetapkan sebagai produk halal.

Baca Juga: Cara Dapat Sertifikat Halal Online BPJPH dan Biaya yang Diperlukan Untuk Pembuatan Sertifikasi Halal Kemenag

- Jika sidang Komisi Fatwa menetapkan produk sebagai produk halal, MUI akan mengeluarkan Ketetapan Halal dan mengirimkannya ke BPJPH.

- BPJPH menerbitkan sertifikat halal berdasarkan Ketetapan Halal MUI.

- Pelaku usaha menerima sertifikat halal.

Demikian informasi apa tugas pendamping PPH dalam proses sertifikasi halal dan alur proses sertifikasi halal di Indonesia.***

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x