Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah Hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (Penyakit Kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah). Sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.
Dikutip BERITA DIY dari laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, cara mencegah anak dari Hepatitis akut secara lebih terperinci, yakni:
- Saluran Pencernaan
- Rutin cuci tangan dengan sabun
- Pastikan makanan dalam keadaan bersih dan matang
- Tidak bergantian alat makan dengan orang lain
- Hindari kontak dengan orang sakit
- Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
- Saluran Pernapasan
- Kurangi mobilitas
- Gunakan masker
- Jaga jarak dengan orang lain
- Hindari keramaian
Selain itu, hal terpenting adalah mengetahui gejala awal terjadinya Hepatitis akut menyerang pada anak usia 1 bulan hingga 16 tahun, kemudian melakukan 4 tindakan dasar untuk pengobatan, yakni:
- Waspada gejala awal, seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan dapat disertai demam ringan
- Jika muncul gejala awal, jangan panik. Segera bawa pasien ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan
- Jangan menunggu muncul gejala lanjutan, seperti kulit dan mata kuning, agar tidak terlambat
- Jika terjadi penurunan kesadaran, segera untuk membawa ke Rumah Sakit dengan fasilitas ICU anak
Demikian penjelasan mengenai Hepatitis akut pada anak usia 1 bulan hingga 16 tahun, lengkap dengan cara pencegahan penularan.F