6 Rukun Iman dalam Islam yang Wajib Diyakini dan Diimani, Ini Contoh Pengamalannya di Keseharian

- 4 Januari 2022, 21:00 WIB
ILUSTRASI - Enam rukun iman dalam Islam yang wajib dipahami dan diyakini beserta contoh pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.
ILUSTRASI - Enam rukun iman dalam Islam yang wajib dipahami dan diyakini beserta contoh pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari. /Pexel/Bassamibrahim

BERITA DIY -  Simak 6 rukun iman dalam Islam yang wajib diyakini dan diimani oleh umat muslim beserta contoh pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.

Rukun iman dapat diartikan sebagai kepercayaan seorang muslim terhadap keyakinan yang dianutnya. Hendaknya, seorang yang mengaku beragama Islam, percaya dan yakin apa yang terkandung dalam rukun iman.

Rukun iman isinya ada enam. Sesuai dengan namanya rukun, artinya mereka berurutan, mulai dari iman pertama, kedua, hingga keenam.

Baca Juga: Daftar Hari Besar Islam Tahun 2022, Catat Tanggal Cantik untuk Lamaran dan Hari Tidak Boleh Menikah!

Satu, Iman Kepada Allah SWT

Sebagai seorang muslim hal yang wajib diyakini dari rukun iman pertama ialah Allah SWT. Setiap muslim wajib mempercayai keberadaan Allah SWT beserta segela sifatnya.

Sebagai seorang muslim juga wajib memaknai dua kalimat syahadat, yang bunyinya:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah,"

yang artinya : "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".

Amalan harian yang menunjukkan bahwa muslim mengimani Allah SWT adalah menegakkan tiang agama sholat lima waktu dilengkapi dengan sholat sunnah lainnya, dzikir, dan tawakal.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud Uswatun Hasanah? Ini Artinya dan Penjelasan Dalil Islam Serta Hikmah

Dua, Iman Kepada Malaikat

Dalam Islam, ada 10 malaikat yang wajib kita Imani mereka adalah Jibril, Mikail, Munkar, Nakir, Raqib, Atid, Israfil, Izrail, Malik, dan Ridwan. Masing-masing dari 10 malaikat tersebut memiliki tugas.

Perintah untuk mempercayai keberadaan malaikat Allah salah satunya tertera dalam Al Quran surah Al Baqoroh ayat 285.

yang artinya : "Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya. Dan mereka berkata, Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali."

Amalan yang bisa dilakukan dalam mengimani malaikat ialah dengan sadar bahwa setiap perbuatan selalu diawasi dan dicatat.

Baca Juga: Hari yang Baik untuk Ijab Kabul Pernikahan, Bulan Apa yang Sebaiknya untuk Menikah Menurut Islam dan Jawa?

Tiga, Iman Kepada Kitab-Kitab

Sebagai umat Islam kita wajib mengimani keberadaan kitab-kitab yang diturunkan Allah melalui Rasulnya. Saat ini umat muslim memiliki pegangan yakni kitab suci Al Quran yang menjadi pegangan hidup.

Yang diketahui ada empat kitab Allah SWT yang diturunkan melalui utusan-utusannya. Empat kitab tersebut dimulai dari Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an.

Amalan keseharian dalam mengimani kitab Allah SWT adalah dengan membacanya setiap selesai sholat atau diwaktu-waktu senggang.

Baca Juga: Hukum Orang Islam Meninggal Pakai Peti: Boleh Jika Ada Uzur

Empat, Iman Kepada Nabi dan Rasul

Nabi dan Rasul adalah manusia pilihan Allah yang bertugas menyebarkan ajaran Islam kepada umat manusia agar tidak berjalan dalam kesesatan.

Umat Islam wajib mempercayai dan meyakini keberadaan mereka agar hidupnya terarah dan mendapat hidayah dari Allah.

Seperti yang tertuang dalam Al Quran surah Al An'am ayat 48,

وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّا مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَۚ فَمَنْ اٰمَنَ وَاَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

"wa mā nursilul-mursalīna illā mubasysyirīna wa munżirīn, fa man āmana wa aṣlaḥa fa lā khaufun 'alaihim wa lā hum yaḥzanụn,"

yang artinya : "Para rasul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."

Amalan sehari-hari yang menunjukkan iman kepada nabi dan rasul bisa dengan meneladani ksah-kisah yang tertulis dan Al-Qur’an dan kemudian mengimplementasikan dalam keseharian.

Baca Juga: Bacaan Doa Lidaf'il Bala dan Artinya, Simak Hukum Amalan Menurut Islam dan Waktu Sholat Rebo Wekasan 2021

Lima, Iman Kepada Hari Akhir (Kiamat)

Dunia dan seisinya hanyalah milik Allah SWT, Dia telah mengatakan dalam Al-Qur’an bahwa hari kiamat tidak dapat dihidari oleh seluruh makhluk yang bernyawa.

Kehancuran dunia secara total atau yang disebut Hari Kiamat pasti dan akan terjadi entah kapan waktunya. Oleh karena itu umat muslim harus mempercayainya dengan selalu berbuat baik dan mengamalkan apa yang menjadi perintah Allah.

Baca Juga: Apa Itu Masturbasi? Apa Manfaat Kesehatan dan Hukum Aktivitas Seksual Tersebut Menurut Islam

Enam, Iman Kepada Qada’ dan Qadar (Takdir)

Rukun Iman yang terakhir, Allah SWT memerintahkan umat muslim untuk mengimani takdir baik (qada) dan takdir buruk (qadar). Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah, qadar dalam bahasa diartikan sebagai takdir. Sedangkan, qada adalah hukum atau ketetapan.

"Tiadalah sesuatu bencana yang menimpa bum i dan pada dirimu sekalian, melainkan sudah tersurat dalam kitab (Lauh Mahfudh) dahulu sebelum kejadiannya," (Al-Hadid: 22).

Dengan mengimani qada dan qadar, manusia menjadi tidak sombong dan lupa diri bahwa dunia dan segala isinya hanyalah titipan Allah yang sementara.

Demikianlah, rukun iman dalam Islam yang wajib diimani dan diyakini beserta amalannya yang dapat dilakukan dalam keseharian.***

 

 

 

Editor: MR Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x