BERITA DIY - Sebuah cincin emas kuno dengan batu kecubung yang diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun ditemukan di reruntuhan pabrik anggur atau wine di Israel. Cincin itu diduga dapat mencegah mabuk.
Cincin itu ditemukan oleh para Arekolog di Yavne, Israel, di sebuag situs penggalian yang berasal dari zaman Bizantium (sekitar 330 hingga 1453 M). Cincin berbatu kecubung itu ditemukan di sisa reruntuhan sebuah pabrik anggur terbesar di masa itu.
Pabrik itu juga dikabarkan mengekspor anggur berkualitas tinggi ke seluruh Israel kuno dan sekitarnya. Anggur putih yang juga disebut dengan anggur Gaza atau anggur Ashkelon menjadi jenis yang diprodukis oleh pabrik tersebut.
Baca Juga: Mulai dari Terowongan Kuno, Bulus Berukuran Jumbo, hingga Ikan Green Toman Ditemukan di Klaten
Penemuan selain cincin, yakni guci tanah dan peralatan lain menandakan pabrik ini telah menghasilkan lebih dari 2 juta liter wine setiap tahunnya.
Berdasarkan hasil analisis, cincin yang ditemukan di dekat gudang penyimpanan botol anggur dari sekitar abad ke-7 itu merupakan perhiasan yang dikenakan oleh orang kaya dengan status tinggi. Cincin ini dikenakan oleh pria dan wanita.
Selain itu, cincin itu tersebut bukan perhiasan kaca. Cincin itu terbuat dari silika - mineral yang ditemukan di batu permata - dan warna ungunya yang khas mengisyaratkan bahwa permata itu adalah batu kecubung.
Cincin emas ini memiliki mata berupa batu ungu yang kemungkinan adalah batu amethyst atau batu kecubung.