"Amethysts disebutkan dalam Alkitab sebagai salah satu dari 12 batu mulia yang dikenakan oleh imam besar Kuil di upacara," kata Amir Golani, seorang ahli dari Israel Antiquities Authority (IAA), dalam sebuah pernyataan dikutip dari Live Science.
Satu hal yang menarik dari cincin itu, dipercaya oleh orang-orang sekitar bahwa permata ini dapat mencegah mabuk dan gejala yang muncul karena mengonsumsi alkohol berlebihan.
Baca Juga: Viral Penemuan Bulus Raksasa di Klaten, Dipercaya Memiliki Manfaat hingga Status Konservasi
"Banyak manfaat yang melekat pada permata ini, termasuk pencegahan efek samping minum atau mabuk," lanjut Golani.
Kepercayaan ini juga terlihat dari nama amethyst yang berasal dari bahasa Yunani amethysitos yang berarti tidak mabuk.
Para peneliti juga mengungkapkan meskipun cincin itu terkubur selama abad ketujuh, cincin emas dengan batu kecubung populer di kalangan elit Romawi sejak abad ketiga, dan cincin itu bisa dibuat berabad-abad sebelum hilang dan kemudian diwariskan dari generasi ke generasi.***