Cincin Kuno 1000 Tahun Ditemukan di Reruntuhan Pabrik Anggur, Dipercaya Untuk Mencegah Mabuk

- 11 November 2021, 13:47 WIB
Ilustrasi Cincin Kuno - Sebuah cincin emas kuno berusia 1000 tahun ditemukan di bekas reruntuhan pabrik anggur di israel, dan dipercaya untuk mencegah mabuk.
Ilustrasi Cincin Kuno - Sebuah cincin emas kuno berusia 1000 tahun ditemukan di bekas reruntuhan pabrik anggur di israel, dan dipercaya untuk mencegah mabuk. /pixabay/ColiN00B

BERITA DIY - Sebuah cincin emas kuno dengan batu kecubung yang diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun ditemukan di reruntuhan pabrik anggur atau wine di Israel. Cincin itu diduga dapat mencegah mabuk.

Cincin itu ditemukan oleh para Arekolog di Yavne, Israel, di sebuag situs penggalian yang berasal dari zaman Bizantium (sekitar 330 hingga 1453 M). Cincin berbatu kecubung itu ditemukan di sisa reruntuhan sebuah pabrik anggur terbesar di masa itu.

Pabrik itu juga dikabarkan mengekspor anggur berkualitas tinggi ke seluruh Israel kuno dan sekitarnya. Anggur putih yang juga disebut dengan anggur Gaza atau anggur Ashkelon menjadi jenis yang diprodukis oleh pabrik tersebut.

Baca Juga: Mulai dari Terowongan Kuno, Bulus Berukuran Jumbo, hingga Ikan Green Toman Ditemukan di Klaten

Penemuan selain cincin, yakni guci tanah dan peralatan lain menandakan pabrik ini telah menghasilkan lebih dari 2 juta liter wine setiap tahunnya.

Berdasarkan hasil analisis, cincin yang ditemukan di dekat gudang penyimpanan botol anggur dari sekitar abad ke-7 itu merupakan perhiasan yang dikenakan oleh orang kaya dengan status tinggi. Cincin ini dikenakan oleh pria dan wanita.

Selain itu, cincin itu tersebut bukan perhiasan kaca. Cincin itu terbuat dari silika - mineral yang ditemukan di batu permata - dan warna ungunya yang khas mengisyaratkan bahwa permata itu adalah batu kecubung.

Baca Juga: Jadwal Rilis dan Sinopsis Film Eternals: Kisah Para Eternals Lawan Musuh Manusia Paling Kuno, Deviants

Cincin emas ini memiliki mata berupa batu ungu yang kemungkinan adalah batu amethyst atau batu kecubung.

"Amethysts disebutkan dalam Alkitab sebagai salah satu dari 12 batu mulia yang dikenakan oleh imam besar Kuil di upacara," kata Amir Golani, seorang ahli dari Israel Antiquities Authority (IAA), dalam sebuah pernyataan dikutip dari Live Science.

Satu hal yang menarik dari cincin itu, dipercaya oleh orang-orang sekitar bahwa permata ini dapat mencegah mabuk dan gejala yang muncul karena mengonsumsi alkohol berlebihan.

Baca Juga: Viral Penemuan Bulus Raksasa di Klaten, Dipercaya Memiliki Manfaat hingga Status Konservasi

"Banyak manfaat yang melekat pada permata ini, termasuk pencegahan efek samping minum atau mabuk," lanjut Golani.

Kepercayaan ini juga terlihat dari nama amethyst yang berasal dari bahasa Yunani amethysitos yang berarti tidak mabuk.

Para peneliti juga mengungkapkan meskipun cincin itu terkubur selama abad ketujuh, cincin emas dengan batu kecubung populer di kalangan elit Romawi sejak abad ketiga, dan cincin itu bisa dibuat berabad-abad sebelum hilang dan kemudian diwariskan dari generasi ke generasi.***

Editor: Muhammad Suria

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah