Head of Communication PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu membeberkan bahwa pada 30 September 2021, pihaknya baru mencabut kepesertaan Gelombang 19.
"Masih ada gelombang 20 dan 21 yang kami pantau untuk mendapatkan total kepesertaan yang dicabut dan kemudian dipulihkan sebagai gelombang 22," bebernya saat dikonfirmasi Berita DIY pada awal Oktober 2021.
Nantinya Kartu Prakerja Gelombang 22 bakal berasal dari kepesertaan yang dicabut dari Gelombang 19, 20 dan 21. Adapun kepesertaan Gelombang 18 yang dicabut telah dipulihkan di Gelombang 21.
"Setiap peserta setelah dinyatakan lolos seleksi gelombang, punya waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama. Kalau tidak maka kepesertaannya akan dicabut," ucap Louisa.
Saat disinggung soal apakah Kartu Prakerja Gelombang 22 bakal dibuka pada Oktober 2021, dia mengaku tak bisa menarget.
"Kami tidak pakai target karena semua sudah ada regulasinya," tegasnya.
Dalam penentuan peserta, dia menyampaikan bahwa pihaknya tak menentukan siapa yang lolos program ini, melainkan memakai sistem.
"Proses seleksi dilakukan melalui sistem tanpa ada intervensi manusia," pungkas Louisa.