Epidemiolog UGM: Meski Sudah Suntik Vaksin Wajib Patuhi Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19

- 8 Mei 2021, 10:08 WIB
ILUSTRASI vaksinasi atau suntik vaksin Covid-19.
ILUSTRASI vaksinasi atau suntik vaksin Covid-19. /Pixabay/geralt

"Kita tidak tahu menjadi bagian yang 65 persen atau 35 persen. Karenanya mau tidak mau harus tetap mematuhi protokol kesehatan 5M," katanya.

Andono juga mengatakan jika tingkat kemanjuran atau efikasi tiap vaksin Covid-19 berbeda-beda. Dia menyebut dua vaksin yang memiliki efikasi tinggi adalah vaksin Pzifer dan Moderna.

Baca Juga: Selain Ketum Golkar Aburizal Bakrie, Ini Daftar Tokoh Publik yang Jadi Relawan Vaksin Nusantara Terawan

Vaksin Pzifer memiliki efikasi 95 persen dan vaksin Moderna dengan efikasi 94,5 persen. Dengan efikasi yang lebih tinggi akan lebih memproteksi terhadap infeksi COVID-19.

Meski memiliki tingkat efikasi tinggi, tetap akan percuma jika tidak mampu memenuhi kebutuhan vaksin 70 persen durasi waktu imunitas.

"Memang akan lebih memproteksi, tetapi dengan durasi imunitas yang terbatas jika tidak mampu mengcover 70 persen populasi dalam waktu durasi imunitasnya maka penularan akan tetap terjadi," katanya.

Baca Juga: Zubairi Djoerban: Varian Baru Corona E484K akan Ada Dampaknya Pada Efikasi Vaksin

Seperti diketahui kekebalan kelompok atau herd immunity baru dapat tercapai apabila 70 persen populasi telah memiliki kekebalan dalam jangka waktu durasi imunitas.

Andono menyampaikan bahwa sampai sekarang belum ada satupun vaksin dengan efikasi 100 persen. Dengan begitu masyarakat tetap diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Kalau ada vaksin dengan kemanjuran 100 persen dengan durasi imunitas yang panjang selama ini bisa menjadi teknologi ideal menghentikan pandemi," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Muhammad Suria

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x