BERITA DIY - Prof. Zubairi Djoerban Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, memberikan penjelasan sederhana terkait varian baru corona E484K.
Penjelasan terkait varian baru corona E484K disampaikan Zubairi dalam unggahan di akun media sosial pribadinya pada Rabu, 7 April 2021.
“Sebab, E484K ini dianggap membantu virus corona menghindari antibodi, sehingga lebih mudah menginfeksi penyintas Covid-19 dan orang yang sudah divaksin,” kicaunya, dikutip BERITA DIY dari akun Twitter @ProfesorZubairi, Kamis 8 April 2021.
Baca Juga: Inspirasi Menu Sahur: Tumis Capcay Sayur Sederhana, Mengenyangkan Banyak Gizi
Baca Juga: Bansos BST Rp300 Ribu Berakhir April 2021, Kemensos Akan Bantu Masyarakat Miskin Lewat BPNT
Varian baru corona E484K mengandung tidak hanya satu, tetapi dua mutasi mengkhawatirkan dalam komposisi genetiknya sehingga varian baru ini mendapat julukan sebagai double mutant atau mutasi ganda.
Komposisi genetik varian baru corona E484K tersebut telah diidentifikasi oleh U.S Centers for Disease Control and Prevention alias US CDC.
“Dalam sebuah pengujian di laboratorium, E484K terbukti membantu virus corona menghindari antibodi yang dihasilkan oleh infeksi sebelumnya,” kicau Zubairi Djoerban.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 SD dan MI Subtema 3 Halaman 129, 131, 135, 139, dan 140