Berbeda Tapi Unik! 7 Tradisi Perayaan Natal di Dunia: Ada yang Pakai Pohon Pisang dan Makan KFC

- 24 Desember 2020, 13:05 WIB
Ilustrasi Tradisi Natal yang berbeda tapi unik di dunia.
Ilustrasi Tradisi Natal yang berbeda tapi unik di dunia. /Pixabay/BiljaST

BERITA DIY - Hari Natal merupakan hari raya bagi pemeluk agama Kristen dan Katholik yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember.

Merayakan hari Natal tidak terlepas dari tradisi-tradisi yang terus dilakukan setiap tahun baik tradisi dalam lingkup masyarakat, gereja hingga tradisi keluarga untuk merayakan hari raya Natal.

Tradisi Natal biasanya juga dipengaruhi oleh latar budaya masayarakat, adat istiadat, nilai-nilai serta keyakinan yang dijunjung tinggi dalam masyarakat.

Dirangkum dari berbagai sumber, terdapat sejumlah negara-negara yang kerap merayakan hari Natal dengan cara yang tidak biasa atau unik. Berikut ini adalah ulasannya:

Baca Juga: Bantuan BST Rp 300 Ribu per KK PKH Cair Desember Ini, Siapkan KTP dan Akses dtks.kemensos.go.id

Baca Juga: Bantuan BLT PIP Rp 1 Juta Untuk Pelajar Cair Desember Ini, Cek NISN Siswa di pip.kemdikbud.go.id

Tradisi bertukar kado dan menyantap kalkun di Amerika

Umat kristiani di Amerika setiap kali merayakan Natal selalu melakukan tradisi bertukar kado untuk anggota keluarga masing-masing serta tidak lupa menghiasi rumah mereka dengan pohon natal, lonceng, karangan daun atau bunga dan lampu-lampu.

Selain melakukan tradisi tersebut, orang-orang kristiani di Amerika biasnaya berkumpul bersama keluarga besar dikala malam Natal untuk makan bersama dengan hidangan daging kalkun yang dibuat barbeque.

Tradisi menyalakan lilin semalaman di Irlandia

Bagi umat kristiani di Irandia menyalakan lilin semalaman ketika malam Natal merupakan tradisi yang telah berjalan berpuluh-puluh tahun lampau untuk menerangi rumah-rumah dengan cahaya api lilin yang tenang.

Baca Juga: 7 Tips Hilangkan Masalah Bau Badan Untuk Tampil Lebih Percaya Diri

Mereka meyakini bahwa cahaya dari api lilin dapat membawa keberkahan dan mampu menerangi kegelapan hidup serta penunjuk jalan yang terang dan tenang.

Tradisi memasang Nacimiento dan menggantung sepatu di atas jendela bagi masyarakat Spanyol

Tradisi Natal di masyarakat Spanyol dibilang cukup unik karena mereka akan memasang sebuah Nacimiento atau diorama tentang kelahiran Yesus Kristus di ruang tengah rumah mereka untuk kemudian menyanyikan lagu Natal mengelilingi diorama itu.

Selain memasang Diorama, masyarakat kristiani Spanyol juga biasa menggantungkan sepatu-sepatu mereka di atas jendela atau perapian dan sepatu tersebut akan diisi dengan permen dan kado natal dari anggota keluarga lainnya.

Tradisi menyembunyikan sapu dan menembakkan senapan ke langit di Norwegia

Masyarakat kristiani Norwegia pada malam Natal memiliki kebiasaan unik yakni menyembunyikan sapu rumah mereka di tempat tersembunyi sebelum tertidur.

Baca Juga: 9 Tips Mudah Agar Followers Instagram Bertambah Tanpa Harus Keluar Biaya

Baca Juga: 6 Tips Belanja Aman dan Cermat Memilih Produk Sesuai Ekspektasi di Online Shop

Saat anggota keluarga tertidur, pria dewasa di keluarga tersebut akan melakukan begadang sembari menambakkan senapan ke langit saat malam hari.

Hal itu dilakukan berdasarkan kepercayaan masyarakat rakyat Norwegia bahwa ketika malam Natal tiba, roh-roh jahat dan kekuatan sihir hitam akan keluar dan berkeliaran mencari sapu untuk menggunakan kekuatan sihir jahatnya. Meski demikian, tradisi ini mulai jarag ditemui lagi.

Tradisi menggunakan pohon pisang atau pohon mangga menggantikan pohon natal di India

Di India sangat jarang ditemui adanya pohon cemara dan pohon natal yang berasal dari pohon cemara, hal ini dikarenakan masyarakat lebih mengunakan pohon pisang atau pohon mangga seagai pohon natal.

Baca Juga: Tetap Sehat di Masa Pandemi, Berikut 6 Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan di Dalam Rumah

Rumah-rumah umat kristiani di India juga dihiasi dengan hiasan-hiasan yang terbuat dari daun pohon mangga disertai lampu minyak di setiap atap rumah atau di atas tembok rumah masing-masing.

Tradisi memasang lampion di sepanjang jalan oleh warga Tiongkok

Perayaan Natal di Tiongkok tidakjauh berbeda dengan perayaan hari Imlek karena masyarakat kristiani Tiongkok biasa memasang lampion di sepanjang jalan.

Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan orang-orang Tiongkok dengan maksut dan tujuan untuk memberikan penerangan bagi setiap orang dan mengusir roh-roh jahat agar tidak mendekat ke pemukiman warga.

tBaca Juga: 9 Manfaat dan Khasiat Green Tea atau Teh Hijau Bagi Kesehatan dan Kecantikan: Bisa Balikin Mood

Baca Juga: Beda Tingkat Kematangan Beda Manfaat, Buah Pisang Mana yang Cocok Untuk Penderita Diabetes?

Tradisi memakan ayam goreng cepat saji di Jepang

Mulai tahun 1970 menjelang Natal, malam harinya masyarakat Jepang yang merayakan natal memakan ayam cepat saji bersama keluarga mereka sembari berkumpul bersama menyambut Natal.

Awal mula tradisi ini adalah ketika salah satu brand ayam goreng cepat saji yakni KFC menerbitkan iklan bahwa warga Amerika saat malam Natal memakan ayam cepat saji, hal ini kemudian diadaptasi oleh masyarakat kristiani Jepang sebagai kebiasaan saat malam Natal.***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x