Teks Khutbah Idul Adha 2022 Menyentuh Hati Tentang Sikap Rela Berkorban Sebagai Bukti Cinta Sejati: Link PDF

7 Juli 2022, 09:14 WIB
Teks khutbah hari raya Idul Adha 2022 yang menyentuh hati tentang sikap rela berkurban sebagai bukti cinta sejati, lengkap dengan link PDF. /FREEPIK/wirestock

BERITA DIY – Berikut contoh teks khutbah hari raya Idul Adha 2022 yang menyentuh hati tentang sikap rela berkorban sebagai bukti cinta sejati, lengkap dengan link PDF.

Teks khutbah hari raya Idul Adha 2022 ini sebagai contoh bagi umat muslim yang mendapat amanah sebagai khotib nantinya.

Dengan teks khutbah hari raya Idul Adha 2022 diharapkan khotib bisa melaksanakan dengan matang agar pada jamaah bisa meresapi apa yang disampaikan.

Contoh teks khutbah Idul Adha 2022 ini dikutip BERITA DIY dari laman resmi Pengadilan Agama Tulungagung dengan Sikap Rela Berkorban Sebagai Bukti Cinta Sejati karya Al Fitri, S.Ag., S.H., M.H.I.

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Adha 2022 Singkat, Mengharukan dan Menggetarkan Hati tentang Kurban dan Ujian Kesabaran

Berikut teks khutbah Idul Adha 2022:

Khutbah Pertama

اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ.

اْلحَمْدُ لِلّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنسْتغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ. وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أنْ لاَ إلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ هَذَا الرَّسُوْلِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَمَّا بَعْدُ:

فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

Jamaah Idul Adha yang berbahagia. Marilah bersama kita meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebaik-baiknya, dengan cara menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya. Semoga Allah memberikan petunjuk agar kita bisa berada jalan yang lurus dan Allah memberikan kekuatan, kesabaran kepada kita semua dalam menjalani kehidupan pasca pandemi Covid-19.

Wabah Covid-19 masih ada, untuk itu kita harus terus waspada dan menjaga protokol kesehatan. Pandemi Covid-19 berlangsung selama dua tahun lamanya, tidak hanya mengganggu kesehatan, namun juga berdampak pada tatanan ekonomi negara, membuat pertumbuhan ekonomi melambat. Penurunan pertumbuhan ekonomi diikuti pula dengan dampak peningkatan pengangguran, banyak perusahaan yang telah terganggu, sehingga banyak karyawan terpaksa dirumahkan.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Idul Adha 2022 Singkat tentang Kurban, Mengharukan dan Bikin Menangis Jamaah

Idul Adha yang identik dengan kurban diharapkan dapat meningkatkan rasa syukur serta meningkatkan kepedulian sesama. Hikmah yang terkandung dalam berkurban untuk meningkatkan kepedulian sosial.

Kita jadikan hari Raya Idul Adha momentum kepahlawanan sosial bagi masyarakat yang terdampak Covid-19, sebagai wujud cinta sesama manusia. Upaya itu bagian pelayanan kita terhadap masyarakat, bangsadan negara. Khatib mengajak seluruh jamaah yang hadir dalam perayaan Idul Adha ini untuk berkurban.

Berkurban di masa pasca pandemi merupakan sebagai tanda cinta sejati pada sesama. Bukan tentang seberapa banyak daging kurban yang akan kita tebar, akan tetapi tentang pengorbanan dan bukti kecintaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillaahil-hamd.

Jamaah Idul Adha yang dirahmati Allah. Ruh daripada perjalanan sejarah disyariatkan ibadah kurban dari suatu masa kemasa, dari sebuah generasi ke generasi, yang telah lama menjadi salah satu perintah yang harus dilaksanakan oleh Nabi dan Rasul di zaman mereka masing-masing.

Baca Juga: 7 Link Download Khutbah Idul Adha 2022 PDF Singkat, Padat dan Menyentuh Hati Dibaca Usai Salat Berjamaah

Tonggak Peradaban sejarah ini dapat dilacak dari perjalanan sejarah yang dilakukan oleh Nabi dan Rasul sejak tapak-tapak syariat mulai membumi di alam terbuka untuk menjadi konsumsi umat sepanjang masa atau zaman. Tapak-tapak suci dari sejarah kurban digambarkan oleh Q. S. Al Hajja[22]:34 :

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ

Artinya: “Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah),

Perintah kurban pada masa nenek moyang manusia; Nabi Adam As, diawali tentang cerita kedua putranya Habil dan Qabil ketika mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil).

Kemudian ibadah kurban dilanjutkan oleh Nabi Idris As, Nabi Nuh As. Sementara itu ibadah kurban di masa Nabi Ibrahim As , berkaitan dengan kisah ketulusan dan totalitas dalam berkurban di dalam mengarungi kehidupan oleh Nabi Ibrahim As dan putranya Nabi Ismail As. Nabi Ibrahim As diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih putranya, Ismail.

Baca Juga: Khutbah Jumat Menyentuh Hati, Terbaru Disertai Doanya untuk Bulan Dzulhijjah Tentang Manusia Mahluk yang Mulia

Tatkala itu, Ibrahim telah berusia senja dan Ismail mencapai usia remaja. Harapannya agar jamaah yang hadir di sini diharapkan bisa meneladani jejak Nabi Ibrahim Yang telah membuktikan pengorbanannya dan kecintaannya pada Allah Swt, mengalahkan kecintaan dan ketundukan padadunia yang fana.

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillahil-hamd.

Jamaah Idul Adha yang terhormat. Sedangkan untuk Nabi Muhammad Saw. melakukan kurban pada waktu Haji Wada’ di Mina setelah shalat Idul Adha. Beliau menyembelih 100 ekor unta, 70 ekor disembelih dengan tangannya sendiri dan 30 ekor disembelih oleh Sayyidina Ali Ra. Lalu dikisahkan oleh.S. al-Hajj [22]:36 :

وَالْبُدْنَ جَعَلْنٰهَا لَكُمْ مِّنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ لَكُمْ فِيْهَا خَيْرٌۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهَا صَوَاۤفَّۚ فَاِذَا وَجَبَتْ جُنُوْبُهَا فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّۗ كَذٰلِكَ سَخَّرْنٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

36. Dan unta-unta itu Kami jadikan untuk-mu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makanlah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu, agar kamu bersyukur.

Dengan demikian, berkurban selain mengagungkan sebagian syiar Allah, juga agar mendapatkan keutamaan kurban seperti tersebut dalam hadis di atas. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan keutamaan kurban, dicatat sebagai amalan terbaik di hari Idul Adha yang paling dicintai Allah, sehingga orang yang berkurban akan dicintai Allah Swt. dan akan dicintai oleh manusia karena cinta sejati itu hanya akan diperoleh dengan sikap rela berkurban.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat di Bulan Dzulhijjah Terbaru 2022: Mempertaruhkan Takwa dengan Berkurban

Demikian yang dapat khatib sampaikan dalam kesempatan ini semoga bermanfaat untuk kita semua, mudah-mudahan ibadah kurban yang kita laksanakan hari ini, dan 3 hari pada hari Tasyrik (11, 12 dan 13 Dzulhijjah ini) diterima Allah Swt. dan bagi jama’ah yang belum berkesempatan melaksanakan kurban di tahun ini semoga tahun depan bisa melaksanakan Al Fitri : Khutbah Idul Adha 1443.H 9 of 10 kurban. Terimakasih atas perhatian dan mohon maaf atas segala kekurangan, selamat hari Raya Idul Adha.

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ. إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم.

Khutbah Kedua

اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ،

اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً . لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ. اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ.

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَرَناَ أَنْ نُصْلِحَ مَعِيْشَتَنَا لِنَيْلِ الرِّضَا وَالسَّعَادَةِ، وَنَقُوْمَ بِالْوَاجِبَاتِ فِيْ عِبَادَتِهِ وَتَقْوَاهُ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا.اَمَّا بَعْدُ

فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦوَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبٌ الدَّعَوَاتْ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَالله, اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَر.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat 1 Dzulhijjah Terbaru 2022 dengan Tema: Haji Sebagai Panggilan Allah

Berikut link pdf Khutbah Idul Adha:

KLIK DI SINI

Demikian contoh teks khutbah hari raya Idul Adha 2022 yang menyentuh hati tentang sikap rela berkorban sebagai bukti cinta sejati, lengkap dengan link PDF.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler