BERITA DIY - Simak penjelasan tentang bagaimana hukum mempercayai ramalan salah satunya zodiak dalam Islam. Apakah itu merupakan perbuatan syirik dan kekufuran? Ini penjelasan berdasarkan ayat Al-Qur’an dan hadis nabi Muhammad.
Ramalan zodiak adalah prediksi terhadap kehidupan seseorang yang berkaitan dengan kesehatan, keuangan, percintaan, dan urusan karier. Sampai saat ini membaca dan mengetahui ramalan zodiak masih diminati oleh masyarakat.
Zodiak berdasarkan KBBI diartikan sebagai lingkaran khayal di langit yang berpusat di ekliptika dan dibagi menjadi dua belas tanda perbintangan, yaitu Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagittarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Berdasarkan arti zodiak dari KBBI, ramalan zodiak maknanya dekat dengan astrologi. Astrologi dalam KBBI diartikan sebagai ilmu perbintangan yang dipakai untuk meramal dan mengetahui nasib orang.
Berdasarkan uraian tersebut diketahui bahwa zodiak adalah sebuah ramalan yang didasarkan pada 12 tanda bintang yang disamakan dengan 12 bulan kelahiran manusia.
Dalam Islam urusan bagaimana nasib seseorang hari ini, besok, dan selanjutnya adalah urusan Tuhan, dan semua bulan kelahiran manusia diyakini sebagai bulan-bulan baik.
Selain itu penyebab banyaknya orang yang mempercayai ramalan zodiak adalah karena rasa ingin tahu yang dimiliki manusia.
Rasa ingin tahun ini menimbulkan dua dampak yaitu positif dan negatif. Keingintahuan yang bersifat positif contohnya seperti ingin tahu bagaimana agar bisa lebih baik lagi dikemudian hari.
Baca Juga: Hukum Menguburkan Jenazah Pakai Peti Mati dan Dua Jenazah dalam Satu Liang Lahat Menurut Islam
Namun ketika rasa ingin tahunya mengarah ke hal-hal yang negatif ini menimbulkan permasalahan. Contoh keingintahuan manusia yang bersifat negatif yaitu mereka ingin tahu bagaimana masa depannya, bagaimana jodohnya.
Rasa penasaran inilah yang kemudian memunculkan ide bagaimana cara mendapatkan jawaban dari rasa ingin tahunya. Salah satu cara yang mereka ambil adalah dengan membaca ramalan zodiak.
Dikutip dari Pesantren Maqi, rasa ingin tahu yang mengarah ke hal-hal negatif dan kemudian mulai mempercayai ramalan zodiak menjadikan seseorang melakukan perbuatan syirik dan dekat dengan kekufuran.
Hukum mempercayai ramalan zodiak dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 59 ini teks Arab dan artinya Indonesia.
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَآ اِلَّا هُوَۗ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِۗ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَّرَقَةٍ اِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِيْ ظُلُمٰتِ الْاَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَّلَا يَابِسٍ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
“Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (Q.S. Al An'am: 59)
Selain itu juga ada salah satu hadis nabi Muhammad SAW yang menjelaskan bagaimana hukum mempercayai ramalan zodiak.
من أتى عرافاً فسأله لم تقبل له صلاة أربعين يوماً
“Barangsiapa yang mendatangi peramal kemudian bertanya kepadanya, maka tidak akan diterima shalat yang ia kerjakan selama 40 hari”. (H.R Muslim)
Baca Juga: Apa Hukum Meninggal karena Tenggelam, Apakah Mati Syahid?
Itulah informasi yang berkaitan dengan hukum percaya ramalan zodiak dalam Islam apakah syirik? Ini penjelasan berdasarkan Al-Qur’an dan hadis nabi Muhammad SAW.***