BERITA DIY - Simak penjelasan hepatitis akut adalah apa menurut WHO beserta gejala dan cara mencegah penyakit dari anak-anak.
Belakangan hepatitis akut menjadi perhatian masyarakat setelah Kemenkes menemukan 15 kasus suspek. Lalu bagaimana penjelasan menurut WHO?
WHO sebagai badan organisasi dunia di bidang kesehatan menjelaskan tentang hepatitis akut, gejala beserta cara mencegah agar kelompok rentan seperti anak-anak terhindar dari penyakit itu.
Pada awal Mei, Kemenkes menemukan kasus hepatitits akut yang terjadi pada anak-anak di DKI Jakarta, yaitu usia 2 tahun, 8 tahun, dan 11 tahun.
'"Berdasarkan hasil investigasi kontak terhadap kasus yang meninggal dunia, ketiganya datang ke fasilitas kesehatan pada kondisi stadium lanjut, sehingga hanya memberikan sedikit waktu bagi tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan pertolongan," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, 5 Mei 2022, dikutip dari kemkes.go.id.
Dalam ketiga kasus dugaan hepatitis akut di DKI Jakarta tersebut, anak berusia 2 tahun telah mendapatkan vaksin hepatitis.
Sementara, anak usia 8 tahun telah mendapat vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan vaksin hepatitis lengkap. Sedangkan penyintas berusia 11 tahun telah disuntik vaksin Covid-19 dan hepatitis dosis lengkap.
Kemenkes juga membantah kaitan antara hepatitis akut dan Covid-19. Sebab hepatitis akut yang tengah menjadi perhatian masyarakat ini belum diketahui penyebabnya.
WHO melaporkan laporan awal hepatitis akut dengan sebab yang tidak diketahui berasal dari Inggris dan Irlandia Utara pada 15 April 2022.
Lalu pada tanggal 21 April 2022, kasus hepatitis akut meningkat ke jumlah 169 kasus di 11 negara wilayah Eropa dengan angka tertinggi adalah Inggris Raya.
Sebagian besar kasus hepatitis akut menyerang pada anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun. Sekitar 17 penderita membutuhkan transplantasi hati.
Berdasarkan penjelasan dari WHO, hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus menular dan agen tidak menular yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, beberapa di antaranya bisa berakibat fatal.
Terdapat lima jenis utama virus hepatitis yang telah terdeteksi, yaitu tipe A, B, C, D, dan E. Meskipun semuanya menyebabkan penyakit hati, namun setiap tipe memiliki cara penularan berbeda hingga tingkat keparahan penyakit.
Virus umum yang menyebabkan hepatitis akut belum terdeteksi hingga saat ini. Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan pada negara-negara yang telah melaporkan kasus.
Berikut ini beberapa gejala hepatitis akut yang sering dilaporkan menurut WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):
- Gastrointestinal termasuk sakit perut
- Diare dan muntah
- Peningkatan kadar enzim hati
- Penyakit kuning
- Penurunan kesadaran
- Demam tinggi atau riwayat demam
- Perubahan warna urin (gelap) dan/atau feses (pucat)
- Gatal
- Nyeri sendi dan pegal-pegal
- Lesu dan hilang nafsu makan
Baca Juga: Jenis-jenis Penyakit Hepatitis, Terbaru Masuk Jenis Apa? Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Sementara itu IDAI merekomendasi cara pencegahan kepada orang tua agar anak terhindar dari hepatitis akut, di antaranya:
- Agar masyarakat tetap tenang dan behati-hati
- Mencuci tangan
- Minum air matang dan bersih
- Makan makanan yang bersih dan matang sepenuhnya
- Membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya
- Menggunakan alat makan sendiri-sendiri
- Memakai masker dan menjaga jarak
- Mendatangi layanan fasilitas kesehatan apabila anak mengalami gejala-gejala di atas
Demikian penjelasan hepatitis akut adalah apa menurut WHO beserta gejala dan cara mencegah dari anak-anak.***