Apakah Mengonsumsi Santan Baik untuk Kesehatan Tubuh? Ini Penjelasan dari Para Ahli

13 November 2021, 15:20 WIB
ILUSTRASI - Mengonsumsi santan tidak membuat tubuh kita sakit, ini penjelasan dari para ahli tentang santan dan kesehatan manusia. /PIXABAYLisaRedfern

BERITA DIY – Berikut ini penjelasan dari para ahli tentang apakah mengkonsumsi santan baik bagi tubuh.

Dikutip dari The Healthy bahwa santan adalah alternatif makanan nabati. Santan adalah salah satu bahan untuk membuat berbagai macam masakan sayur.

Cara untuk mendapatkan santan adalah dengan memparut daging kelapa, lalu mencampurnya dengan air, kemudian disaring untuk menghasilkan santan yang creamy.

Baca Juga: Manfaat dan Efek Samping Vitamin B-Kompleks, Salah Satunya Mengurangi Gejala Depresi

Produk santan mempunyai berbagai macam varian ada yang dikemas dengan kaleng dan karton.

Santai memiliki sejumlah manfaat salah satunya yaitu mengurangi peradangan, asam laurat dalam santan menunjukkan dapat membantu sistem kekebalan tubuh.

Produk kelapa kaya akan asam laurat yang terbukti sebagai antimikroba dan berpotensi meningkatkan kesehatan usus, mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan.

Baca Juga: 5 Manfaat Vitamin C, Salah Satunya Mengurangi Resiko Terkena Penyakit Kronis

Santan menawarkan alternatif bagi penderita alergi susu sapi, karena santan adalah susu nondairy yang dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi yang memiliki intoleransi laktosa bagi penderita alergi susu. 

Selain sejumlah manfaat santan juga mengandung sejumlah resiko bagi tubuh. Salah satu resiko mengkonsumsi santan secara berlebih adalah meningkatkan kadar kolestrol dalam tubuh.

Santan mengandung lemak yang tinggi khususnya lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolestrol.

Baca Juga: Resep Membuat Susu Almond Praktis di Rumah Dan Beragam Manfaat

Santan juga tidak bisa dikonsumsi bagi penderita alergi kacang-kacangan. Meskipun santan bukanlah sejenis kacang.

Tetapi protein yang terkandung dalam santan yang sama dengan protein yang terkandung dalam kacang bisa menyebabkan seseorang menjadi alergi.

“Protein yang ditemukan di dalam kelapa mirip dengan yang ditemukan di kacang pohon,” jelas Danielle Gaffen, ahli gizi terdaftar dan konsultan nutrisi yang berbasis di San Diego, California.

Baca Juga: 5 Manfaat Makanan Pedas yang Baik untuk Kesehatan, Penyuka Pedas Wajib Tahu

“Misalnya, satu cangkir santan kalengan memiliki kalori enam kali lipat dibandingkan satu cangkir minuman kelapa manis,” kata Gaffen.

Berikut ini fakta nutrisi minuman santan, yang dikutip oleh Berita DIY dari The Healthy antara lain:

  • Kalori: 45
  • Lemak: 4,5 g (6 persen DV)
  • Lemak jenuh: 4 g (20 persen DV)
  • Protein: 0 g (0 persen DV)
  • Karbohidrat: 1 g (0 persen DV)
  • Kalsium: 130 mg (10 persen DV)
  • Besi: 0 g (0 persen DV)
  • Kalium: 0 mg (0 persen DV)
  • Magnesium: 35 mg (8 persen DV)

Baca Juga: Manfaat Jus Nanas Bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui, Ini Penjelasannya

Begitu banyak merek menawarkan produk santan serupa, tetapi tidak semua santan dibuat dengan cara yang sama.

“Santen kalengan seharusnya hanya mengandung kelapa,” kata Dr. Naidoo yang dikutip oleh Berita DIY dari The Healthy.

“Pilih versi minuman dengan bahan sesedikit mungkin untuk mengonsumsi produk yang paling alami,” tambah Dr. Naidoo.

Baca Juga: Jarang Diketahui Orang! Ini Manfaat Air Jeruk Nipis bagi Kesehatan Tubuh

Membaca label nutrisi itu penting dan dapat memberi anda informasi yang mendalam.

Hati-hati terhadap bahan yang ditambahkan pada santan seperti gula, pengawet dan aditif atau pengental. Aditif ini dapat menyebabkan masalah pencernaan atau kembung pada perut.

Menggunakan santan secara sedikit demi sedikit tidak akan membuat tubuh anda menjadi sakit.

Baca Juga: 5 Manfaat Buah Nanas yang Belum Banyak Diketahui, Salah Satunya Dapat Melindungi Hati

Membatasi penggunaan santan untuk tambahan bahan makanan adalah cara terbaik menghindarkan diri anda dari kolestrol tinggi dan sejumlah penyakit lainnya.

Itulah penjelasan dari para ahli tentang apakah mengkonsumsi santan baik bagi tubuh.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler