Obat Covid-19 Cuma Seribuan? Ini Harga Eceran Obat Corona yang Resmi dari Kemenkes

5 Juli 2021, 10:20 WIB
Ilustrasi obat covid-19. /PIXABAY/geralt

BERITA DIY - Obat covid-19 ternyata ada yang seribuan. Daftar harga eceran tertinggi (HET) obat Covid-19 yang resmi dari Kemenkes hadir di akhir artikel.

Kemenkes melalui Surat Keputusan Kementerian Kesehatan RI No. HK.1.7/Menkes/4826 tahun 2021 telah menetapkan HET obat Covid-19.

Total ada 11 macam obat yang HET-nya disesuaikan dengan kelas-kelas obat tersebut berdasarkan kualitas dan aspek-aspek lainnya.

Baca Juga: Kemenhub Rilis Daftar Bandara dan Stasiun KA yang Memberikan Layanan Vaksin Covid-19 Gratis

Untuk HET tertinggi obat Covid-19 ada di angka Rp6,1 juta dan terendah ada di angka Rp1.700. Berikut daftar harga eceran tertinggi obat Covid-19.

1. Tablet Favipiravir 200 mg (merek dagang avigan) harga per tablet Rp.22.600.

2. Injeksi Remdesivir dalam bentuk vial harga eceran tertinggi Rp510.000

Baca Juga: Profil Jane Shalimar Aktris dan Politikus yang Meninggal Karena Covid-19

3. Kapsul Oseltamivir 75 mg dalam bentuk kapsul harga eceran tertinggi Rp26.000

4. IVIG (intravenous immunoglobulin) 5% atau 50 ml dalam bentuk vial harga eceran tertinggi Rp3.262.300

5. Intravenous Immunoglobulin 10% atau 25 ml dalam bentuk vial harga eceran tertinggi Rp3.965.000

Baca Juga: Syarat Vaksin Covid 19: Lakukan Ini Sebelum dan Sesudah Menerima Vaksin

6. Intravenous Immunoglobulin 10% atau 50 ml dalam bentuk vial  harga eceran tertinggi Rp6.174.000

7. Tablet Ivermectin 12 ml harga eceran tertinggi Rp.7.500.

8. Tocilizumab 400 mg atau 20 ml infus dalam bentuk vial harga eceran tertinggi Rp5.010.500

Baca Juga: Daftar Shelter Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di DIY Lengkap dengan Alamat dan Nomor Narahubung

9. Tocilizumab 80 mg atau 4 ml infus dalam bentuk vial harga eceran tertinggi Rp1.162.100.

10. Tablet Azithromycin 500 mg harga eceran tertinggi Rp1.700

11. Azithromycin 500 mg dalam bentuk infus atau vial harga eceran tertinggi Rp95.400

Demian daftar harga eceran tertinggi obat Covid-19. Perlu ada konsultasi pemakaian obat dengan dokter, sebab ada berbagai dampak yang bisa dihasilkan dari obat di atas jika digunakan secara sembarangan.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler