BERITA DIY - Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berduka cita atas wafatnya Nadjib Hamid.
Nadjib Hamid merupakan salah satu kader terbaik yang dimiliki PP Muhammadiyah. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jwa Timur.
Nadjib Hamid menghembuskan nafas terakhirnya pada hari ini, Jumat 09 April 2021, pukul 08.20 di Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang Sidoarjo.
Baca Juga: 6 Manfaat Tanaman Umbi Porang bagi Kesehatan, Harga Mahal, dan Jadi Komoditas Ekspor
Ketua Ummum PP Muhammadiyah Haedar Nashir turur berduka cita mendalam atas wafatnya Nadjib Hamin ini.
Menurutnya, almarhum merupakan sosok yang gigih dan tidak kenal lelah dalam beraktivitas.
Semasa hidup, Nadjib Hamid juga merupakan salah satu kader Muhammadiyah yang tangguh dalam menggerakkan persyarikatan.
"Almarhum Nadjib Hamid merupakan sosok kader Muhammadiyah yang gigih, tidak kenal lelah beraktivitas, dan tangguh dalam menggerakkan Persyarikatan." tulis Haedar di akun twitternya @HaedarNs 9 April 2021.
Baca Juga: Minta TMII Tak Dijadikan Tanggungan Utang Negara, Politisi PKS: Ini Strategis dan Sangat menggiurkan
Baca Juga: Segera Daftar Sekolah Kedinasan! Ini Jadwal Seleksi STAN dan IPDN yang Dibuka hingga 30 April 2021
Haedar menambahkan, dirinya sudah lama mengenal Nadjib Hamid. Mereka pertama kali bertemu saat masih aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Najib Hamid adalah penulis yang baik dan mampu merepresentasikan Muhammadiyah dalam tulisan-tulisannya yang menarik dan menggugah kesadaran yang inspiratif.
"Saya mengenal sejak di IPM, mas Najib juga seorang penulis yang baik, sehingga aktivitasnya di Muhammadiyah dia representasikan dalam tulisan-tulisannya yang menarik dan menggugah kesadaran yang inspiratif." ujar Haedar.
"Muhammadiyah kehilangan kader yang militan serta dekat dengan anak muda dan berbagai kalangan." tambahnya.
Haedar juga mendoakan agar almarhum husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dan dimasukkan ke surga Allah SWT.
"Semoga almarhum husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, serta dimasukkan ke dalam sorga jannatun na'im dalam ridha Allah SWT." pungkasnya.***