Tidak ada banyak tanda-tanda atau ciri-ciri yang menjelaskan datangnya malam Lailatul Qadar. Sehingga tak ada satupun umat Islam yang bisa menebak kedatangan Lailatul Qadar.
Karena itu, Rasulullah Saw hanya mensunnahkan umat Islam untuk konsisten mendirikan shalat malam pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Hal itu dikatakan dalam hadits Nabi Muhammad Saw:
"Lailatul Qadar berada di bulan Ramadan pada sepuluh hari terakhirnya, yaitu malam ke dua puluh satu, atau kedua puluh tiga, atau kedua puluh lima, atau kedua puluh tujuh, atau kedua puluh sembilan, atau akhir malam Ramadan. Barangsiapa salat malam karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lampau dan dosa yang kemudian," (HR. Imam Ahmad).
Akun Instagram resmi Dirjen Bimas Islam Kemenag pun menyebutkan ciri-ciri yang sama, bahwa umat Islam dianjurkan mendirikan ibadah malam pada 10 hari terakhir Ramadhan.
Namun, perlu digarisbawahi, bahwa maksud dari anjuran tersebut bukan berarti bahwa malam Lailatul Qadar datang pada 10 hari terakhir Ramadhan.
Baca Juga: Kapan Malam Lailatul Qadar? Ketahui Keistimewaan, Amalan, dan Ciri-Ciri Datangnya Malam Seribu Bulan
Anjuran tersebut dilakukan agar umat Islam dapat beribadah dengan ikhlas dengan hanya mengharap ridho Allah, dan berharap Allah merahmatinya dengan malam Lailatul Qadar.
Meskipun begitu, banyak juga ulama yang menyebutkan bahwa malam Lailatul Qadar selalu memunculkan ciri-ciri tertentu, seperti: