Maka, penting bagi masyarakat Indonesia untuk tahu bagaimana mitigasi atau pencegahan dan cara menghadapi bencana berjenis hidrometeorologi tersebut.
Dalam siaran yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK, Letjen (Purn) Sudirman, menyebut perlu ada sosialisasi dari tingkat provinsi hingga desa tentang bencana hidrometeorologi.
Ia juga mengatakan masyarakat perlu mengenali lingkungannya dan potensi bencana yang terjadi di lingkungan tempatnya tinggal agar tahu bagaimana melakukan mitigasi.
"Selain itu, perlunya melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai media yang ada sebagai upaya peningkatan antisipasi dan kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi," katanya dikutip dari kemenkopmk.go.id pada Jumat, 28 Januari 2022.
Wilayah Indonesia yang sering kena
Mengutip kalimat Kepala BNPB, Ganip Warsito, dalam Rakornas BNPB pada Jumat, 29 Oktober 2021 silam, ada empat wilayah di Indonesia yang sering terkena bencana hidrometeorologi.
Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Hujan Lebat Agar Menjadi Rahmat dan Dihindarkan dari Bencana dalam Arab-Indonesia
Adapun keempat wilayah tersebut yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Maka, Ganip menyebut perlu ada perhatian khusus kepada keempat wilayah tersebut.
“Daerah-daerah dengan kejadian bencana hidrometeorologi basah adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan,” katanya.