Sejarah BPUPKI Beserta Tujuan dan Fungsi, Badan yang Dibentuk Zaman Penjajahan Jepang

- 28 Juli 2021, 19:40 WIB
ILUSTRASI - Sidang BPUPKI pertama tanggal 1 Juni 1945 menerima gagasan Bung Karno tentang Pancasila.
ILUSTRASI - Sidang BPUPKI pertama tanggal 1 Juni 1945 menerima gagasan Bung Karno tentang Pancasila. /Tangkap layar munasprok.go.id
  • Kebangsaan Indonesia
  • Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan
  • Mufakat atau Demokrasi
  • Kesejahteraan Sosial
  • Ketuhanan Yang Maha Esa

Baca Juga: Kondisi Geografis Indonesia: Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua

Meski mengalami perubahaan pada poin-poin Pancasila, tanggal 1 Juni merupakan cikal bakal lahirnya Pancasila yang diperingati hingga sekarang.

Gagasan Ir. Soekarno itu merupakan akhir dari persidangan BPUPKI yang pertama. Saat periode jeda sidang usai sidang pertama, Panitia Sembilan yang dipimpin oleh Ir. Soekarno terbentuk. 

Adapun tugas Panitia Sembilan adalah untuk mengolah usul mengenai dasar negara Republik Indonesia yang telah disepakati pada sidang BPUPKI pertama. Hasil dari pertemuan Panitia Sembilan ini menyepakati lima sila terbaru yang disetujui.

Baca Juga: Nama Organ Gerak Ikan, Katak, hingga Kambing Beserta Fungsinya: Halaman 14 Materi 1 Kelas 5 SD MI Tema 1

Uraian sidang resmi kedua BPUPKI

Agenda sidang kedua BPUPKI yang berlangsung pada 10 Juli-17 Juli 1945 ini menyepakati wilayah NKRI, kewarganegaraan Indonesia, rancangan UUD, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, dan pendidikan serta pengajaran.

Panitia-panitia kecil pun dibentuk untuk mendiskusikan hal-hal di atas. Sementara itu, perbedaan terus belanjut di antara para peserta sidang BPUPKI, utamanya mengenai hal aturan Islam, Syariat Islam, dan negara Indonesia baru.  Hingga akhirnya Piagam Jakarta disetujui dengan urutan yang sedikit berbeda.

BPUPKI dibubarkan

Tak lama setelah sidang kedua usai, BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945. Tujuan dan agenda BPUPKI telah terlaksana dengan menyusun rancangan Undang-undang Dasar untuk negara Indonesia Merdeka. 

Halaman:

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x