Apa Itu HAM? Ini Penjelasan dan 5 Contoh Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia

- 28 Juli 2021, 16:23 WIB
ILUSTRASI - Arti dan definisi hingga penjelasan dari Hak Asasi Manusia (HAM), pelanggaran HAM dan contoh kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.
ILUSTRASI - Arti dan definisi hingga penjelasan dari Hak Asasi Manusia (HAM), pelanggaran HAM dan contoh kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. /PIXABAY/Dimitrisvetsikas

Adapun pembela Hak Asasi Manusia (HAM), dilansir dari laman Amnesty International, adalah seseorang yang berjuang agar hak asasi semua orang dipenuhi dan keadilan ditegakkan. Mereka membela hak manusia untuk berekspresi, beribadah, memiliki lingkungan yang layak dan hak-hak mendasar lainnya.

Sosok terkenal pembela HAM di Indonesia adalah Munir Said Thalib, yang meninggal pada 7 September 2004. Diduga, pembunuhan Munir telah terencana dan sistematis. Hingga tulisan ini rilis, kasus pelanggaran HAM tersebut belum selesai.

Menurut UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.

Baca Juga: Arti Lambang Pancasila Sila ke-1,2,3,4,5 dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Adapun pelanggaran HAM bisa dikategorikan dalam dua sub, yakni pelanggaran HAM biasa dan pelanggaran HAM berat. Dalam UU, pelanggaran HAM diatur dalam UU No. 39 Tahun 1999, sedangkan pelanggaran HAM yang berat diatur dalam UU No. 26 Tahun 2000.

Berdasarkan UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, pelanggaran HAM berat dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu kejahatan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Contoh pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia

1. Pembunuhan massal terduga anggota Komunis 1966-1970

Awal kekuasaan Orde Baru diwarnai sweeping dan pemusnahan massal bagi orang-orang yang terduga sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Ini bermula dari kejadian Revolusi Jenderal, yakni penculikan sejumlah jenderal Angkatan Darat di Lubang Buaya, Jakarta. Hingga kini, belum ada orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan belum ada pemulihan nama baik dan materil terhadap korban dan keluarganya.

2. Kerusuhan Tanjung Priok

Halaman:

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x