Rumah Adat Honai Papua Sudah Banyak Dikenal, Tapi Tahukah Kamu 6 Rumah Adat Asli Papua Ini?

- 19 Januari 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi rumah adat. Selain Rumah Honai di Papua juga ada rumah adat lainnya yang perlu diketahui
Ilustrasi rumah adat. Selain Rumah Honai di Papua juga ada rumah adat lainnya yang perlu diketahui /Sayyid96/Pixabay

BERITA DIY - Rumah Honai dikenal sebagai salah satu rumah adat di wilayah Papua. Namun tahukah Anda jika ada rumah adat selain Rumah Honai yang menjadi ciri khas wilayah Papua?

Ada Rumah Ebai, Rumah Wamai, Rumah Rumsram dan tiga nama rumah adat lainnya. Keberagaman rumah adat di Papua sendiri memiliki arsitektur dan fungsi yang berbeda.

Tiap-tiap rumah adat memiliki fungsinya masing-masing dan bisa menjadi identitas suatu suku yang mendiami tanah Papua.

Baca Juga: Mengharukan, Ini Lirik Lagu Satru Denny Caknan X Happy Asmara Beserta Artinya

Seperti Rumah Honai milik Suku Dani, dimana rumah ini hanya boleh dimasuki oleh para laki-laki dewasa yang berasal dari Suku Dani. Tinggi Rumah Hanoi kisaran 2,5 meter dengan luas dalam 5 meter dilengkap atap berbentuk kerucut mirip jamur. Bahkan Rumah Honai bisa digunakan untuk menyimpan jenzah yang diawetkan atau mumi.

Simak penjelasan yang Berita DIY rangkum mengenai 6 rumah adat asli Papua yang eksotis:

RUMAH EBAI

Kalau Rumah Honai adalah rumah adat dikhususkan untuk laki-laki dewasa, berbeda dengan Rumah Ebai yang fungsinya untuk rumah perempuan dewasa. Namun masih berasal dari Suku Dani.

Budaya masyarakat Papua mengajarkan hunian laki-laki dan perempuan dewasa dipisah namun masih dalam satu wilayah.

Baca Juga: Potret Hwang In Yeop Pemain Drakor True Beauty yang Ulang Tahun ke-30 Hari Ini

Rumah Ebai biasanya terletak di sisi kiri atau kanan dari Rumah Honai dan ukurannya juga lebih kecil serta pendek. Rumah Ebai hanya memiliki dua sisi pintu yang berbeda ukuran tanpa jendela.

Selain itu, fungsi lain dari Rumah Ebai juga sebagai tempat untuk memberikan pengajaran kepada anak-anak perempuan tentang kehidupan setelah menikah.

RUMAH WAMAI

Umumnya di pemukiman adat Papua, jika ada Rumah Honai akan disertai Rumah Ebai dan Rumah Wamai. Rumah Wamai ini bisa dikatakan sebagai rumah bagi hewan ternak atau peliharaan mereka.

Baca Juga: Nagita Slavina Pakai Masker Emas Harga Setengah Juta, Reaksi Netizen Bikin Ngakak: Virusnya Insecure

Fungsi Rumah Wamai sebagai kandang biasa diisi hewan seperti ayam, babi, kambing, atau anjing. Bentuk Rumah Wamai fleksibel sesuai kebutuhan pemilik, ada yang persegi atau lingkaran. Tergantung hewan apa yang ada ditempatkan.

RUMAH KARIWARI

Berbeda dari Rumah Hanoi dan deretannya milik Suku Dani, Rumah Kariwari ini identitas dari Suku Tobati-Enggros. Suku ini banyak mendiami di Kawasan Danau Sentani, Jayapura.

Rumah Kariwari ini tingginya bisa mencapai 20 meter dengan bentuk yang semakin ke atas semakin mengerucut. Bagian dalam Rumah Kariwari terdiri beberapa lantai.

Baca Juga: Reyna Kangen Andin, Hubungan Al dan Andin Berakhir? Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, 19 Januari 2021

Biasanya ada tiga lantai, lantai pertama untuk kegiatan belajar, lantai kedua digunakan sebagai tempat pertemuan atau jamuan para kepala suku, dan lantai ketiga untuk istirahat, meditas, atau berdoa.

Fungsi dari Rumah Kariwari ini sebenarnya rumah untuk tempat tinggal, namun yang bisa tinggal dalam Rumah Kariwari adalah laki-laki yang sudah berusia 12 tahun. Mereka juga akan diajarkan bagaimana cara laki-laki hidup di tanah Papua.

RUMAH RUMSRAM

Rumah Rumsram menjadi rumah suku adat bagu Suku Biak Numfor. Meski berbeda pemilik suku, Rumah Rumsram ini dipergunakan untuk laki-laki anggota Suku Biak Numfor yang sudah berusia 12 tahun.

Bentuk Rumah Rumsram ini cukup unik karena dari bentuk atapnya terlihat seperti sebuah perahu terbalik. Sedangkan tinggi dari Rumah Rumsram bisa mencapai 6-8 meter yang terdiri dari dua hingga tiga lantai.

Baca Juga: Tjahjo Kumolo: Perekrutan CPNS Tahun 2021 Tidak Didasari Jumlah Pegawai yang Pensiun

Rumah Rumsram juga kaya akan ornamen khas dari wilayah Papua sehingga nuansa budaya nenek moyang masih kentara. Fungsi dari Rumah Rumsram masih sama dengan fungsi Rumah Kariwari milik Suku Tobati-Enggros.

RUMAH KAKI SERIBU

Dari namanya yang unik, Rumah Kaki Seribu memang benar-benar memiliki sebuah ‘kaki’ sebagai penyangga rumah yang beridiri jauh dari tanah. Rumah Kaki Seribu biasa ada di suku yang bermukim di Pegunungan Arfak. Seperti Suku Hatam, Moille, Meykh, dan Sough.

Bentuk dari Rumah Kaki Seribu ini seperti rumah panggung yang fungsinya melindungi penghuni rumah dari serangan hewan buas.

RUMAH POHON

Rumah Pohon bukanlah sebuah konotasi, melainkan sebuah rumah yang penempatannya memang disuatu pohon tinggi.

Rumah Pohon ini milik Suku Korowai yang letak rumahnya ada di ketinggian 15-30 meter dari permukaan tanah.

Baca Juga: Profil Budi Said, Pengusaha asal Surabaya Menang dari ANTAM Dapat Rp817,4 Miliar dan Rp500 Miliar

Fungsi utama Rumah Pohon Suku Korowai selain menjadi hunian juga menjadi identitas utama suku, karena kini populasi Suku Korowai hanya sekitar 3000 jiwa.

Bagi Suku Korowai, Rumah Pohon juga dipercaya untuk menangkal segal macam roh-roh jahat juga pelindung dari binatang buas.

Begitu beragam bukan rumah adat yang asalnya dari satu wilayah saja. Papua memiliki tujuh rumah adat yang sepatutnya kita tahu. Kita harus bangga karena kekayaan alam Papua adalah bagian dari Indonesia.***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x