Apa Itu Hidrometeorologi, Apakah Bahaya? Ini Wilayah yang Sering Kena, Benarkah Harus Waspada?

28 Januari 2022, 20:59 WIB
Ilustrasi - Belakangan ramai pembahasan mengenai fenomena hidrometeorologi. Sebenarnya apa itu? Apakah bahaya? Simak daftar wilayah yang sering kena. /HUMAS BNPB/ANTARA FOTO

BERITA DIY - Belakangan ramai pembahasan mengenai fenomena hidrometeorologi. Sebenarnya apa itu? Apakah bahaya? Simak daftar wilayah yang sering kena.

Secara harfiah, hidrometeorologi merupakan ilmu tentang atmosfer. Maka, bencana hidrometeorologi adalah bencana yang disebabkan oleh perilaku atmosfer.

Lebih luas, bencana hidrometeorologi adalah bencana yang disebabkan oleh faktor astmosferik, hidrologis, atau oseanografis. Maka bisa dibilang, curah hujan dan perubahan iklim juga termasuk penyebabnya.

Baca Juga: Bacaan Doa Mohon Perlindungan dan Keselamatan Keluarga dari Bencana hingga Gunung Meletus

Efek dari bencana hidrometeorologi tidaklah main-main, bencana yang datang dari fenomena atmosfer tersebut bisa mendatangkan banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga gelombang tinggi.

Ternyata, Indonesia yang kebetulan tepat berada di wilayah cincin api atau ring of fire, tak cuma sering terdampak oleh bencana vulkanologi atau tektonik, melainkan juga hidrometeorologi.

Mengutip siaran Kemenko PMK di website resmi kemenkopmk.go.id, sampai bulan November 2021, Indonesia telah mengalami 2.431 kali bencana.

Baca Juga: Bagaimana Mengetahui Peringatan Dini Bencana? Cara Cek Update BMKG dari Gempa, Tsunami, hingga Erupsi

Dari seluruh bencana tersebut, sebanyak 98 persen diantaranya merupakan bencana yang berasal dari fenomena hidrometeorologi.

Maka, penting bagi masyarakat Indonesia untuk tahu bagaimana mitigasi atau pencegahan dan cara menghadapi bencana berjenis hidrometeorologi tersebut.

Dalam siaran yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK, Letjen (Purn) Sudirman, menyebut perlu ada sosialisasi dari tingkat provinsi hingga desa tentang bencana hidrometeorologi.

Baca Juga: Bacaan Doa Terhindar dari Banjir Bandang dan Bencana Lainnya, Dalam Tulisan Arab dan Arti Bahasa Indonesia

Ia juga mengatakan masyarakat perlu mengenali lingkungannya dan potensi bencana yang terjadi di lingkungan tempatnya tinggal agar tahu bagaimana melakukan mitigasi.

"Selain itu, perlunya melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai media yang ada sebagai upaya peningkatan antisipasi dan kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi," katanya dikutip dari kemenkopmk.go.id pada Jumat, 28 Januari 2022.

Wilayah Indonesia yang sering kena

Mengutip kalimat Kepala BNPB, Ganip Warsito, dalam Rakornas BNPB pada Jumat, 29 Oktober 2021 silam, ada empat wilayah di Indonesia yang sering terkena bencana hidrometeorologi.

Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Hujan Lebat Agar Menjadi Rahmat dan Dihindarkan dari Bencana dalam Arab-Indonesia

Adapun keempat wilayah tersebut yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Maka, Ganip menyebut perlu ada perhatian khusus kepada keempat wilayah tersebut.

“Daerah-daerah dengan kejadian bencana hidrometeorologi basah adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan,” katanya.

Lebih rinci, di Jawa Barat, kabupaten/kota yang sering terjadi bencana di antaranya ialah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Jaket Miliknya Kepada Warga Korban Bencana di Lembata, NTT

Sementara itu di Jawa Tengah sering terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap, Kota Semarang, dan Kabupaten Banyumas. Lalu, di Jawa Timur yaitu Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Situbondo.

Terakhir, wilayah yang kerap terkena bencana hidrometeorologi di Sulawesi Selatan adalah Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Barru, dan Kabupaten Bone.***

Editor: Aziz Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler