Diganyang Sebagai Capres 2024, Puan Maharani: Kita Harus Terus Bertemu Rakyat

28 April 2022, 14:00 WIB
Puan Maharani tegaskan prinsipnya untuk terus bekerja melayani rakyat meski disebut-sebut sebagai Calon Presiden RI 2024. /PRMN/HO/DPR RI

 

BERITA DIY - Ketua DPR RI Puan Maharani termasuk salah satu politisi yang namanya sudah diganyang sebagai calon presiden RI tahun 2024.

Meskipun masih memiliki waktu setahun lagi, Puam mengingatkan kader PDIP Perjuangan untuk tetap terus bekerja melayani rakyat.

Saran yang sama juga disampaikan pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas. Menurutnya, Puan masih memiliki waktu untuk menaikkan elektabilitasnya.

Baca Juga: Puan Resmikan Penataan Kawasan Gunung Kemukus, Doakan Jadi Kebangkitan Pariwisata Sragen

"Kita harus terus turun bertemu rakyat, membantu rakyat, menyejahterakan rakyat. Kita harus gotong royong, gotong royong, gotong royong," Kata Puan di Solo (27/4).

Dia juga mengajak kader PDIP untuk semakin solid. PDIP ‘berkuasa’ selama dua periode, dan target mereka tentu untuk menang lagi.

"Jadi kalau kita ingin PDIP kembali menang di 2024, maka kita harus solid, solid, solid. Kita harus tegak lurus mengikuti arahan Ibu Ketua Umum," tegas Ketua DPR RI ini.

Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani Blusukan ke Pasar Jungke Pantau Harga Pangan Jelang Lebaran

Jika ada hasil survei capres yang menunjuk perorangan, menampilkan elektabilitas, Puan tidak khawatir.

“Kerja turun lapangan! Jangan terpengaruh survei, itu hanya jadi pegangan," kata Puan.

Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas mengatakan, elektabilitas Puan memang masih di bawah calon lain dari partai yang sama.

“Masih ada waktu untuk Mbak Puan memperbaiki elektabilitas, waktu masih ada setahun lagi. Tetap saja bekerja, “ kata Sirojudin (28/4) .

Baca Juga: Puan Maharani Didoakan Jadi Presiden Saat Resmikan Proyek Air Bersih di Wonogiri Jawa Tengah

Dalam dua bulan ini, Puan banyak tampil dan hasil kerja dia nyata, seperti disahkannya UU TPKS. Puan juga bersafari ke sejumlah kantong-kantong NU, dan melanjutkan silaturahmi yang dibangun sejak era kakeknya, Presiden Soekarno.

Lantas tiap calon presiden memiliki komunikasi publik yang berbeda. Ada yang memperkuat basis digital mereka. 

"Sudah hampir mendekati 60 % masyarakat indonesia punya media sosial. Semakin baik sosialisasi semakin besar peluang untuk terekspose pada komunitas itu. “ kata Sirojuddin.

Namun pop

Baca Juga: Puan Maharani Doakan Fatayat NU Terus Berdayakan Bangsa dan Perempuan di Harlah ke-72uler tidak selalu jadi pilihan.

“ Calon presiden harus yang dikehendaki oleh pemilih PDIP, jika tidak dikehendaki oleh pemilih bisa jadi pemilih PDIP akan pergi" tambah dia.

Dan pekerjaan rumah bagi Puan untuk memenangkan hati pemilihnya.

“ Mbak Puan masih perlu bekerja lebih baik lagi meyakinkan pemilih PDIP sendiri. Internal, apakah pemilih PDIP menginginkan mbak Puan maju sebagai calon presiden,” tandas Sirojuddin.

Pemilih PDIP sendiri masih menjadi mayoritas, ini terlihat dalam dua survey terakhir, dimana suara PDIP masih diatas 20%.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler