Profil Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta yang Diperiksa KPK dan Dikritik PSI Sebagai Pembohong

21 September 2021, 13:41 WIB
Profil Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta yang dipanggil oleh KPK dan dikritik oleh Giring Ganesha Plt Ketua Umum PSI: Pendidikan dan karier politik. /Tangkap layar Instagram.com/@aniesbaswedan

BERITA DIY - Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta pergi memenuhi undangan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini Selasa, 21 September 2021.

Anies Baswedan akan memberi keterangan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada tahun 2019.

Dalam keterangannya, Anies Baswedan berharap keterangan yang diberikan olehnya dapat membantu tugas KPK dalam menuntaskan persoalan korupsi yang sedang diproses.

Baca Juga: Kocak! Netizen Bikin Foto Anies Jadi Meme Makan di Warteg 20 Menit, Ditanggapi Langsung Gubernur DKI Jakarta

Persolaan dugaan korupsi ini menyangkut eks Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan sebagai tersangka.

Dalam kasus korupsi Munjul ini, KPK menetapkan empat tersangka, yakni Direktur Utama Perusahaan Daerah Pembangunan atau PD Sarana Jaya, Yoory C. Pinontoan; Direktur PT Adonara Propertindo, Tommy Adrian; Wakil Direktur PT Adonara, Anja Runtuwene; dan Rudy Hartono.

KPK memperkirakan kasus korupsi Munjul ini merugikan negara hingga Rp 152,5 miliar. Di lain pihak, Giring Ganesha Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menuding Anies Baswedan adalah pembohong.

Baca Juga: Ini Profil Gabby Petito, Selebgram Amerika yang Sempat Hilang Secara Misterius dan Kini Telah Ditemukan FBI

"Gubernur Anies Baswedan bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis. Indikator utama dalam menilai kegagalan Gubernur Anies Baswedan adalah melihat bagaimana cara Gubernur DKI Jakarta membelanjakan uang rakyat selama pandemi," kata Giring eks vokalis Nidji di akun Twitter resmi PSI @psi_id pada 20 September 2021.

Giring menilai kebijakan Anies Baswedan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta banyak yang tak tepat guna. Seperti anggaran penyelenggaraan Formula E dalam masa pandemi Covid-19.

Profil Anies Baswedan

Anies Baswedan punya nama lengkap Anies Rasyid Baswedan. Ia lahir di Kuningan, Jawa Barat pada 7 Mei 1969.

Ayahnya, Rasyid Baswedan pernah menjabat sebagai Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia (UII). Sedangkan sang ibu, Aliyah adalah seorang guru besar di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Baca Juga: Profil dan Biodata Idris Manggabarani, Pengusaha yang Kehilangan Tabungan Deposito Rp 45 Miliar

Anies menumpuh pendidikan dini di TK Masjid Syuhada, Yogyakarta. Kemudian melanjutkan sekolah dasar di SD Laboratori, SMP Negeri 5, dan SMA Negeri 2 Yogyakarta.

Kemudian kala SMA, Anies Baswedan berkesempatan untuk mengikuti pertukaran pelajar di Amerika pada tahun 1988-1989.

Melanjutkan kuliah ke Fakultas Ekonomi di Universitas adjah Mada (UGM). Anies Baswedan berhasil menyelesaikan studi S1 dan menyandang gelar sarjana di usia 26 tahun.

Baca Juga: Profil dan Biodata Larasati Nugroho Pemeran Jessica di Ikatan Cinta, Sosok Sekretaris Hartawan Alfahri

Ia juga melanjutkan studi S2-nya dengan beasiswa di University of Maryland, School of Public Policy, College Park, Amerika Serikat. Sedangkan S3-nya di Northern Illinois University, Department of Political Science, Dekalb, Illinois, Amerika Serikat.

Dalam karier politiknya, pertama kali Anies terjun ke dunia politik adalah dengan menjadi kader Partai Demokrat.

Lantas, karier Anies Baswedan naik ketika terpilih sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud periode 2014-2016. Namun kemudian Anies di-resuffle pada 27 Juli 2016.

Baca Juga: Bikin Bangga! Profil Adi Utarini, Profesor Asal UGM Indonesia yang Masuk dalam 100 Orang Berpengaruh di Dunia

Lalu, pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, Anies Baswedan dan pasangannya Sandiaga Uno terpilih. Anies akan mengakhiri masa bakti pada tahun 2022.

Demikian profil Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta yang dipanggil oleh KPK dan dikritik oleh Giring Ganesha Plt Ketua Umum PSI.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler