Memori Berdarah di Timor Leste Saat Ramos Horta Hampir Mati Ditembak, Rakyat Merasa Dianaktirikan

- 27 September 2020, 06:49 WIB
Ilustrasi foto. Kemarin, isu Timor Leste bergabung dengan Indonesia, Terungkap  Dirampok saudaranya sendiri Australia
Ilustrasi foto. Kemarin, isu Timor Leste bergabung dengan Indonesia, Terungkap Dirampok saudaranya sendiri Australia /ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Baca Juga: Hati-Hati! Insentif Kartu Prakerja Dipastikan Gagal Cair, Segera Penuhi Syarat Ini

Dikiranya takut, pengiriman militer Australia ini malah membuat Alfredo dkk semakin berani

Puncaknya pada 11 Februari 2008 dimana Alfredo bersama pasukannya menyerang kediaman Jose Ramos Horta dan Xanana Gusmao secara serentak.

Alfredo menilai dengan matinya kedua orang itu akan membawa Timor Leste merdeka seutuhnya walau bisa saja Timor Leste bagian barat harus berpisah dari pemerintahan pusat.

Ramos Horta kena tembak pasukan Alfredo dan hampir mati jika tidak mendapat pertolongan tentara Australia.

Baca Juga: Bantuan BLT Non PKH Rp 500 Ribu Per KK Cair Bulan Ini, Begini Cara Cek Dapat atau Tidak

Sedangkan Xanana berhasil selamat.

Aksi penyerangan itu juga menjadi akhir hayat Alfredo dimana ia ditembak mati Falintil yang berjaga di kediaman Xanana Gusmao.

Di lain pihak saat Timor Leste sedang dilanda krisis, di perbatasan militer Indonesia siaga penuh mengantisipasi jika kerusuhan melebar sampai wilayah RI.

Militer Indonesia diperbatasan saat itu juga diperintahkan mengambil tindakan keras yang dianggap perlu jika kerusuhan membahayakan WNI di sana.***

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Sydney Morning Herald Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x