Baca Juga: Profil Nadia Hawasyi Disawer Saat Baca Al Quran yang Viral di Video 'Qoriah Disawer', Ini Kata MUI
"Swedia menjunjung kebebasan berekspresi, tetapi bukan berarti pemerintah Swedia, atau saya sendiri, mendukung pendapat yang diungkapkan," cuit Billstrom di Twitter.
Lalu, siapa sebenarnya Rasmus Paludan? Mengapa Rasmus kerap melakukan aksi rasial dengan membakar Al Quran?
Rasmus Paludan adalah seorang politisi Partai Stram Kurs sekaligus ekstremis sayap kanan yang beberapa kali terlibat dalam aksi perusakan hingga pembakaran Al Quran di Swedia.
Rasmus adalah seorang politikus, pengacara, dan ekstrimis garis keras yang kerap menyuarakan gerakan rasial bernada anti-imigran dan anti Islam di Swedia.
Rasmus merupakan anak tertua Tomas Polvall, jurnalis asal Swedia dan merupakan saudara dari penyair Tine Paludan dan penulis Martin Paludan.
Selain sebagai politikus, Rasmus juga pernah bekerja sebagai pengajar di Fakultas Hukum University of Copenhagen sejak 2019 lalu.
Keterlibatannya dalam politik dimulai saat Rasmus mendirikan Partai Stram Kurs pada tahun 2017 yang menyoroti permasalahan imigran Islam yang berasal dari luar Swedia.
Dalam aksinya, Rasmus beberapa kali mengeluarkan tindakan hingga ucapan yang kerap menimbulkan gesekan politik di kalangan umat beragama di Swedia.