Network
BERITA DIY - Hari bipolar Sedunia atau World Bipolar Day (WBD) diperingati setiap tahun di tanggal 30 Maret. Begini cara tunjukkan solidaritas kepada para pengidap bipolar.
Apa tema yang diangkat untuk peringatan Hari Bipolar Sedunia pada Maret 2022 ini?
Melansir dari website International Bipolar Foundation (IBPF), tema Hari Bipolar Sedunia tahun ini ialah #BipolarTogether.
Survei yang dilakukan IBPF baru-baru ini menemukan bahwa setidaknya ada 77 persen orang dengan bipolar mengatakan hidup bersama gangguan ini mereka merasa terisolasi atau merasa kesepian.
Baca Juga: Tanggal 25 Maret 2022 Hari Apa? Simak Peristiwa Sejarah Dunia yang Terjadi Sejak 1 Masehi
81 persen dari hasil survei juga mengatakan mereka yang mengidap bipolar melapor merasa tidak ada yang mengerti apa yang mereka alami.
Dengan begitu, IBPF mengajak siapapun hidup dengan gangguan bipolar, mencintai seseorang, atau pendukung kesehatan mental, untuk bergabung bersama-sama merayakan Hari Bipolar Sedunia tahun ini, #BipolarTogether pada 30 Maret.
Hari Bipolar Sedunia tahun ini mengingatkan kepada Anda dan para pengidap bipolar bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi gangguan ini.
IBPF mendorong Anda dan orang-orang dengan gangguan bipolar untuk berbagi kisah secara online menggunakan tagar, #BipolarTogether dan #WorldBipolarDay. Dengan Gerakan ini, masyarakat dapat Bersatu untuk mengedukasi, berempati, dan memberdayakan orang lain.
Sejarah Hari Bipolar Sedunia
Hari Bipolar Sedunia atau WBD berangkat dari inisiatif International Society for Bipolar Disorder (ISBD) bersama dengan International Bipolar Foundation (IBPF) dan Asian Network of Bipolar Disorder (ANBD).
Baca Juga: Tanggal 23 Maret 2022 Hari Apa? Sejarah Hari Meteorologi Dunia, Ini Tugas dan Fungsi BMKG
Melalui kolaborasi internasional tersebut, WBD menyediakan wadah sebagai edukasi global, advokasi, juga meningkatkan kesadaran terkait gangguan bipolar.
Gangguan bipolar bukanlah masalah modern, diagnosisnya sudah ada sejak Yunani Kuno. Awal penyebutan gangguan mental ini dapat ditemukan dalam literatur medis dari doker Hippocrates, dikenal juga si “Bapak Kedokteran”.
Dokumentasi Hippocrates menyebut bipolar sebagai dua suasana hati yang berlawanan, yang kemudian sekarang dikenal sebagai depresi dan mania.
Tahun 1845 penyakit mental ini disebut sebagai ‘folie à double forme’ atau foiler bentuk ganda dan ‘folie circulaire’ dalam presentasi ke Académie de Médecine di Paris oleh ahli saraf Prancis Jules Baillarger dan psikiater Prancis Jean-Pierre Falret Ini diartikan kegilaan bentuk ganda dan kegilaan tak berujung.
Baru pada tahun 1999 ditahun IBPF berdiri dan fokus meneliti pada gangguan bipolar juga membantu orang dengan derita bipolar.
Baca Juga: Tanggal 21 Maret 2022 Hari Apa? Sejarah Hari Puisi Sedunia dan Profil 5 Tokoh Penyair Indonesia
Secara umum, orang dengan gangguan bipolar dipahami sebagai perubahan suasana hati ekstrem atai dianggap sebagai masalah temperamental.
Padahal dari sisi pengidap bipolar, mereka sedang mengalami gelombang mania atau depresi. Orang yang hidup bersama gangguan ini sulit untuk menjalani hidup secara normal sebab gangguan tersebut memengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi.
Ada tiga untuk menunjukkan solidaritas terhadap penderita bipolar:
Bantu teman: Perhatikan siapapun teman atau orang terdekat yang menunjukkan suasana hati yang ekstrem atau gejala gangguan mental bipolar. Minta mereka untuk mencari pendapat professional
Baca Juga: 16 Maret 2022 Hari Apa Dalam Kalender Islam dan Masehi? Berikut Penjelasannya
Baca Juga: 14 Maret 2022 Memperingati Hari Apa? Ini Perayaan dan Peristiwa Penting yang Terjadi Pada Hari Ini
Bicara terbuka masalah mental: Bicaralah secara terbuka dan jujur tentang gangguan bipolar. Tidak ada rasa malu di dalamnya.
Pakai pita: Garis-garis hitam dan putih mewakili dua ekstrem dari gangguan bipolar. Kenakan pita bergaris untuk menunjukkan solidaritas Anda.
Demikian tema Hari Bipolar Sedunia atau WBD dan cara tunjukkan solidaritas kepada para pengidap bipolar.***
