"Pada hari itu, kami akan mengibarkan bendera nasional kami, mengenakan spanduk kuning dan biru, dan menunjukkan kepada seluruh dunia persatuan kami," sambungnya.
Pesimisme pada serangan juga dikatakan Mykhailo Podolyak, penasihat kepala staf Zelenskiy. Ia mengatakan menanggapi laporan tanggal penyerangan sebagai sebuah "ironi".
Sebelumnya beradar kabar bahwa waktu serangan Rusia terhadap Ukraina bukan hanya 16 Februari, 15 Februari atau akhir Maret juga dikatakan bisa menjadi waktu serangan. Kabar itu sendiri mengutip sumber dari pejabat Amerika Serikat.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Peristiwa Holocaust di Perang Dunia Kedua, Sedang Ramai Dibicarakan di Minahasa
Sebagai informasi, dinginnya hubungan Rusia dna Ukraina beberapa waktu terakhir karena Rusia telah lama mengungkapkan keberatannya dengan Ukraina yang terus mendekat kepada institusi-institusi Eropa, terutama NATO.
Selain itu Rusia menganeksasi bagian selatan Ukraina, Semenanjung Crimea, dan memberi sokongan pada kelompok separatis yang merebut sebagian besar wilayah timur, saat Ukraina menumbangkan presiden mereka yang pro-Rusia pada awal 2014.
Sejak kejadian itu, para pemberontak ini kemudian memerangi militer Ukraina dalam konflik yang telah merenggut 14.000 nyawa
Menghadapi situasi seperti saat ini, Rusia diyakini Barat sudah menempatkan 100.000 lebih pasukan di dekat perbatasan Ukraina.***