BERITA DIY - Pada 9 Desember 1980, John Lennon ditembak Mark David Chapman. Musisi The Beatles lantas mati oleh penggemar fanatiknya.
Mark Chapman menyarangkan timah panas ke punggung gitaris The Beatles, John Lennon di depan apartemen sang musisi di Manhattan.
Malah, usai menembak John Lennon, Mark Chapman duduk tenang sambil baca buku The Catcher in the Rye karya JD Salinger di depan kekasih dari Yoko Ono.
Baca Juga: Profil John Lennon yang Ditembak Mati Hari Ini: Apakah Punya Anak dari Istri hingga Tanggal Lahir
Diketahui, Mark Chapman terobsesi dengan kandungan novel The Catcher in the Rye. Dalam delusinya, Chapman mengandaikan diri sebagai tokoh utama buku, Holden Caulfield.
Lelaki kelahiran 10 Mei 1955 ini berada dalam lingkungan keluarga yang fanatik dengan agama.
Oleh karena itu, meskipun ia adalah fans berat The Beatles, Mark Chapman begitu kesal kala John Lennon mengatakan, "The Beatles lebih populer dari Yesus."
Selain itu, Mark Chapman juga tak suka dengan gaya hidup John Lennon yang cenderung hedon dan munafik.