Bagian dari jalan raya M2 ditutup dan pengunjuk rasa yang memegang tongkat berbaris melalui jalan-jalan Johannesburg. Demo itu enyusul pemenjaraan mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma yang kini menyebar ke pusat ekonomi utama negara itu.
Kerusuhan terutama terkonsentrasi di provinsi asal Zuma, KwaZulu-Natal (KZN), di mana ia mulai menjalani hukuman 15 bulan karena penghinaan terhadap pengadilan pada Rabu malam.
Hukuman Zuma dan pemenjaraan berikutnya telah dilihat sebagai ujian kemampuan negara pasca-apartheid untuk menegakkan hukum secara adil, bahkan terhadap politisi kuat.
Setelah 27 tahun setelah Kongres Nasional Afrika (ANC) menggulingkan penguasa minoritas kulit putih untuk mengantarkan demokrasi.
Namun penahanannya telah membuat marah para pendukung Zuma dan mengungkap perpecahan di dalam ANC. Polisi mengatakan penjahat mengambil keuntungan dari kemarahan untuk mencuri dan menyebabkan kerusakan.
Badan intelijen nasional NatJOINTS memperingatkan bahwa mereka yang menghasut kekerasan dapat menghadapi tuntutan pidana.
NatJOINTS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 62 orang telah ditangkap di KZN dan Gauteng, provinsi tempat Johannesburg berada, sejak kekerasan dimulai.
Departemen Kepolisian Metropolitan Johannesburg (JMPD) mengatakan telah terjadi penjarahan di kotapraja Alexandra dan pinggiran kota Jeppestown pada hari sebelumnya, Sabtu, 10 Juli 2021 malam.
M2 ditutup setelah ada laporan tentang tembakan yang ditembakkan ke kendaraan yang lewat.