Teknologi Super Canggih Israel ini Cegat Ratusan Roket Militan Palestina Hamas

- 12 Mei 2021, 16:15 WIB
Iron Dame jadi rudal pertahanan Israel dari ratusan roket yang diluncurkan Hamas sejak Selasa, 11 Mei 2021.
Iron Dame jadi rudal pertahanan Israel dari ratusan roket yang diluncurkan Hamas sejak Selasa, 11 Mei 2021. /BASHAR TALEB/AFP

BERITA DIY - Pada Selasa 11 Mei 2021 malam setempat, militan Palestina Hamas menembakkan ratusan roket ke arah Israel. Namun, teknologi super canggih Israel cegat sebagian besar roket tersebut.

Hamas mengklaim bahwa pihaknya telah menembakkan 110 roket ke Tel Aviv dan 100 roket lainnya ke Bersyeba, kota yang terletak di Israel bagian selatan. Sebagai tanggapan atas pemboman gedung menara di Kota Gaza.

Angkatan Pertahanan Israel (IDF) dalam Twitter resminya @IDF mengklaim bahwa hanya sekitar sepertiga dari roket serangan Hamas yang mampu mendarat di Israel. Teknologi super cangging bernama "Iron Dome" telah mencegat serangan roket milik Hamas.

Baca Juga: 20 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Roket Israel di Jalur Gaza

IDF dalam akun Twitternya telah memposting serangkaian video sistem pertahanan Israel. IDF memposting video Iron Dome sebagai yang mencegat rentetan roket yang ditembakkan oleh Hamas.

Teknologi super canggih Iron Dome merupakan sistem pertahanan udara jarak pendek yang dirancang untuk mencegat roket, artileri, dan mortir.

Sistem rudal yang dapat dikendalikan dari darat ke udara itu telah digunakan Israel sejak 2011 dan selama itu telah membantu mengurangi korban dari serangan roket terhadap Israel.

Baca Juga: Situasi Palestina-Israel Memanas, Pemain Inter Milan Achraf Hakimi Gaungkan 'Free Palestine'

Sistem pertahanan udara Iron Dome dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Israel Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries dengan dukungan dari Amerika Serikat.

Sistem pertahanan udara Iron Dome dianggap sebagai salah satu teknologi tercanggih di dunia, dengan tingkat keberhasilan yang dilaporkan lebih dari 90 persen.

Namun, beberapa roket berhasil melewati kubah pertahanan Iron Dome dan mengakibatkan lima warga Israel tewas.

Baca Juga: Ketua DPD RI Kecam Serangan Tentara Israel ke Masjidil Aqsa saat Sedang Tarawih

Melansir dari Reuters, pada Rabu 12 Mei 2021 pagi setempat, Israel membalas serangan kelompok militas Hamas di Jalur Gaza.

Satu apartemen, yang penghuninya telah diperingatkan sebelumnya oleh Israel untuk mengungsi, runtuh dan lainnya rusak berat setelah berulang kali terkena serangan udara Israel.

Israel mengatakan pesawat tempurnya telah menargetkan dan menewaskan beberapa pemimpin intelijen Hamas pada Rabu pagi. Serangan lain menghantam apa yang menurut militer adalah tempat peluncuran roket, kantor Hamas dan rumah para pemimpin Hamas.

Baca Juga: Al Aqsa Kembali Bentrok, Indonesia Serukan Dunia Internasional Hentikan Israel Usai Serangan Brutal

Setidaknya 35 orang telah tewas di Gaza. Namun, Militer Israel mengatakan pihaknya menewaskan sedikitnya 25 militan Hamas.

Dari laporan yang sama, Hamas mengatakan bahwa dua komandan lokalnya tewas dalam serangan udara Israel di sebuah rumah di Gaza. 

Ketegangan Israel dan Palestina makin intens jelang Idul Fitri ini bermula dari penggusuran beberapa rumah warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem timur.

Baca Juga: PKS: Penyerangan Israel di Al Aqsa Merupakan Upaya Mengusir Warga Palestina dari Yerusalem Timur

Kepolisian Israel kemudian menyerang warga Palestina di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem menggunakan peluru karet dan granat kejut. Para demonstran Palestina membalasnya dengan melempari batu.

Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, penyerangan di Masjid Al-Aqsa menyebabkan sekitar 121 warga Paletina terluka sejak Sabtu, 8 Mei 2021. Sementara itu, militer Israel mengatakan, lebih dari 21 anggotanya terluka.***

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x