Baca Juga: Mengenal Tentang Pengertian Gempa Bumi dan Jenis-jenis yang Jarang Diketahui Orang
Sebagaimana diketahui, pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi dan Presiden Myanmar ditangkap militer setempat pada 1 Februari 2021 lalu.
Mereka ditangkap dalam sebuah penggrebekan usai terjadi ketegangan pemerintah sipil dengan militer selama beberapa hari.
Pihak militer saat ini mengambil alih kekuasaan di Myanmar dan menetapkan keadaan darurat selama satu tahun untuk menjaga stabilitas negara.
Baca Juga: Doa Saat Terjadi Gempa Bumi dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya dalama Bahasa Indonesia
Baca Juga: Tarif Listrik Direncanakan Naik Mulai Bulan Juli 2021, Berikut 5 Skenario Kenaikan dari Pemerintah
Selain itu, mereka juga menunjuk seorang jenderal sebagai pelaksana tugas Presiden Myanmar hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Aksi kudeta ini bermula saat pihak militer menilai adanya kecurangan dalam proses pemilu yang terjadi di negaranya.
Partai NLD yang dipimpin Aung San Suu Kyi mendapatkan suara jauh lebih banyak dibandingkan yang diperkirakan banyak orang.