Niat Bantu PNG Dapat Sejuta Vaksin dari Eropa, Australia Justru Bisa Buat Tegang Antar Negara

- 18 Maret 2021, 07:30 WIB
Peta Papua Nugini.
Peta Papua Nugini. /Pixabay/GDJ

 

BERITA DIY - Australia mengirimkan surat permintaan resmi kepada Uni Eropa untuk mengirimkan satu juta vaksin covid-19 guna membantu masyarakat Papua Nugini melawan wabah.

Scott Morison, perdana menteri Australia, mengatakan bahwa vaksin tersebut amatlah penting bagi kelangsungan hidup warga Papua Nugini.

Australia bahkan sudah melakukan kontrak dengan Uni Eropa terkait pengiriman vaksin ke negeri tetangga Indonesia dan Australia itu.

Baca Juga: Bacaan Surah Al-Fatihah, LENGKAP Arab, Latin, Arti, dan Rahasia di Baliknya

"Kami telah memiliki kontrak atas (vaksin). Kami telah membayar dan kami ingin melihat vaksin-vaksin itu segera tiba sehingga kami dapat mendukung tetangga terdekat kami, PNG, untuk menghadapi kebutuhan darurat mereka di kawasan kami,” kata Morrison seperti dikutip ANTARA pada Rabu, 17 Maret 2021.

Apa yang dilakukan Australia, kata Morrison, adalah sebuah bentuk persahabatan antar kedua negara. Ia bahkan secara gamblang menyebutkan bahwa negara yang berbatasan dengan Papua itu adalah keluarga bagi Australia.

"Mereka adalah keluarga kami, mereka kawan kami. Mereka tetangga kami. Mereka mitra kami. Ini adalah kepentingan Australia, dan ini adalah kepentingan kawasan kami," jelas Morrison.

Baca Juga: Profil dan Fakta Soal Ellen Page, Aktor Hollywood yang Resmi Umumkan Diri Sebagai Transgender

Namun, niat baik Australia tampaknya akan menemui hambatan. Permintaan satu juta vaksin kepada Eropa justru akan meningkatkan ketegangan antara Negeri Kangguru dengan negara-negara Eropa.

Beberapa waktu lalu, Brussels, atas permintaan Italia, memblokir pengiriman 250.000 dosis vaksin AstraZeneca PLC ke Australia lantaran kurangnya pasokan vaksin di Eropa sendiri.

Sementara itu, Australia mengatakan tetap teguh pada pendiriannya untuk membantu Papua Nugini melawan pandemi.

Baca Juga: Edhy Prabowo Akui Tak Pernah Kekurangan Uang, kok Jadi Tersangka Kasus Korupsi Benur?

Pasalnya, pihak Australia khawatir kurangnya infrastruktur kesehatan di Port Moresby, Ibukota Papua Nugini, justru akan menciptakan varian baru.***

Editor: Muhammad Suria

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x