Mengidolakan Sosok Fidel Castro, Maradona dan Idolanya Wafat di Tanggal yang Sama

- 27 November 2020, 12:40 WIB
Diego Armando Maradona dan mendiang Presiden Kuba Fidel Castro saat bertemu pada di Havana pada 27 Oktober 2005. Kedua tokoh meninggal dunia dalam tanggal yang sama, 25 November.
Diego Armando Maradona dan mendiang Presiden Kuba Fidel Castro saat bertemu pada di Havana pada 27 Oktober 2005. Kedua tokoh meninggal dunia dalam tanggal yang sama, 25 November. /Antara News

BERITA DIY - Dunia sepak bola kembali berduka, Diego Maradona sang legenda sepak bola asal Argentina meninggal dunia pada Rabu, 25 November 2020. 

Pemain yang berjuluk "Si Tangan Tuhan" itu meninggal di usia ke-60 tahun dikarenakan serangan jantung dan Pemerintah Argentina menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari pasca kematian Diego Maradona.

Diego Maradona selain dikenal sebagai pemain sepakbola yang handal juga di luar kehidupannya, dia sangat dekat dengan pergerakan kiri di Amerika Latin.

Baca Juga: Ini Penyebab Karyawan Belum Dapat BLT Subsidi Gaji BPJS, Pastikan Namamu ada di Link Ini

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Dikutip dari Antara, Diego Maradona menganggap Fidel Castro seperti ayah kedua baginya. Bahkan wajah Fidel Castro diabadikan menjadi tato di bagian kaki kiri Diego Maradona.

Diego Maradona sangat dekat dengan beberapa pemimpin negara kiri di Amerika Latin seperti Fidel Castro dari Kuba, Hugo Chavez dari Venezuela, dan Evo Morales dari Bolivia.

“Semua yang dilakukan Fidel, semua yang Chavez lakukan untuk saya adalah yang terhebat (yang bisa dilakukan),” ujar  Maradona dalam acara televisi pekanan Chavez pada 2007.

Baca Juga: Cara Dapat Bantuan Rp1 Juta dari Pemerintah, Cek NIK KTP Anda di apb.kemdikbud.go.id

Baca Juga: Cara Daftar Agar Dapat Uang Rp 40 Juta Gratis di www.prakerja.go.id dari Kartu Prakerja

Pada tahun 1987, Diego Maradona pertama kalinya berjumpa dengan Fidel Castro tepatnya satu tahun setelah Argentina juara Piala Dunia. Persahabatan keduanya itu berjalan cukup lama hingga Fidel Castro meninggal pada tanggal 25 November 2016.

Fidel Castro menghembuskan nafas terakhirnya tepat di usia 90 tahun dan abu jenazahnya disemayamkan di pemakan Santa Ifegenia di kota Santiago de Cuba.

Mengutip dari Reuters, Diego Maradona menangis saat kematian ayah keduanya tersebut. ""Saya menangis tak terkendali. Setelah ayahku, itu adalah kesedihan terdalam yang aku rasakan,” ujar Diego Maradona di tahun 2016.

Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karier Diego Maradona, 'Si Tangan Tuhan' Legenda Sepak Bola Argentina

Baca Juga: 6 Syarat Daftar Bantuan UMKM, Ayo ke Kantor Ini Agar Dapat SMS Banpres dan BLT BPUM Rp 2,4 Juta Cair

Diego Maradona juga mengatakan jika kematian Fidel Castro tersebut rasanya seperti dihantam bola tenis yang menyasar ke dadanya.

Bak seperti firasat, empat tahun kemudian Diego Maradona pun juga ikut menyusul Fidel Castro tepatnya 25 November 2020.

Meninggalnya Diego Maradona tak hanya menjadi kabar duka bagi dunia sepakbola, melainkan juga untuk para pejuang revolusi di Amerika Selatan.

Baca Juga: NIK Tidak Muncul di eform.bri.co.id Masih Ada Peluang Dapat BLT BPUM UMKM Rp 2,4 Juta, Cek Caranya

Baca Juga: Syarat Daftar Bantuan UMKM, Ayo ke Kantor Ini Agar Dapat SMS Banpres dan BLT BPUM Rp 2,4 Juta Cair

Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Reodriguez menyampaikan belasungkawa. Dia juga mengatakan jika Diego Maradona telah menyuarakan dukungan terhadap Nicolas Maduro sang Presiden Venezula yang menghadapi sanksi dari AS.***

Editor: Resti Fitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah