Siapa Itu Mark David Chapman? Kisah Penembakan John Lennon Gitaris The Beatles Hari Ini, 41 Tahun yang Lalu

9 Desember 2021, 11:35 WIB
Cerita Mark David Chapman yang tembak John Lennon musisi The Beatles hari ini, tanggal 9 Desember, 41 tahun yang lalu. /Instagram.com/@johnlennon

BERITA DIY - Pada 9 Desember 1980, John Lennon ditembak Mark David Chapman. Musisi The Beatles lantas mati oleh penggemar fanatiknya.

Mark Chapman menyarangkan timah panas ke punggung gitaris The Beatles, John Lennon di depan apartemen sang musisi di Manhattan.

Malah, usai menembak John Lennon, Mark Chapman duduk tenang sambil baca buku The Catcher in the Rye karya JD Salinger di depan kekasih dari Yoko Ono.

Baca Juga: Profil John Lennon yang Ditembak Mati Hari Ini: Apakah Punya Anak dari Istri hingga Tanggal Lahir

Diketahui, Mark Chapman terobsesi dengan kandungan novel The Catcher in the Rye. Dalam delusinya, Chapman mengandaikan diri sebagai tokoh utama buku, Holden Caulfield.

Lelaki kelahiran 10 Mei 1955 ini berada dalam lingkungan keluarga yang fanatik dengan agama.

Oleh karena itu, meskipun ia adalah fans berat The Beatles, Mark Chapman begitu kesal kala John Lennon mengatakan, "The Beatles lebih populer dari Yesus."

Selain itu, Mark Chapman juga tak suka dengan gaya hidup John Lennon yang cenderung hedon dan munafik.

Baca Juga: 8 Desember Memperingati Hari Ulang Tahun Munir Said Thalib, Simak Profil dan Kelanjutan Kasus Kematiannya

Dalam buku March 4th, 1966: The Beginning of the End for John Lennon?, Mark Chapman menyatakan jika Lennon adalah seorang yang berdusta dari apa yang ia tanamkan pada lagu 'Imagine'.

"Dia bilang kepada kita untuk membayangkan tidak ada kepemilikan. Dan dia di sana, dengan jutaan dolar dan yacht serta perkebunan, tertawa ke arah orang-orang seperti saya yang sempat mempercayai kebohongannya itu dan membeli rekamannya dan hidup dengan musiknya," kata Mark Chapman.

Dalam kronologinya, Mark Chapman dengan begitu kesal menuju apartemen John Lennon dengan sepanjang jalan mendengar musik dari The Beatles.

Meski demikian, Mark Chapman tetap kesal dengan kemunafikan John Lennon serta sikap sang musisi yang tak percaya dengan Tuhan.

Baca Juga: Sejarah Hari HAM Sedunia 10 Desember 2021, Tema hingga Link Download Twibbon Peringatan

"Di satu titik, pikiran saya diliputi kegelapan karena amarah dan benci. Saya beli buku The Catcher into the Rye yang menanamkan pola pikir Holden Caulfield dan anti-kepalsuannya," kata Chapman.

Lantas, kebencian kepada John Lennon terus membayangi Chapman. Meski istrinya sudah menyuruhnya ke psikolog, Mark Chapman tak pernah pergi untuk konseling.

Pada 6 Desember 1980 Chapman pergi ke New York. Sempat ia terpikir ingin bunuh diri di sana, tapi Mark Chapman tetap nekad untuk menembak John Lennon.

Mark Chapman sempat meminta tanda tangan John Lennon pada album Double Fantasy pada petang di depan kediaman musisi The Beatles tersebut.

Baca Juga: Sejarah Hari AIDS Sedunia Tanggal 1 Desember 2021 dan Link Download Twibbon Peringatan

Pada malam pukul 22.50 WIB tanggal 9 Desember 1980, Mark Chapman mengarahkan pistol ke arah John Lennon yang berjalan di samping Yoko Ono.

Chapman melepaskan lima peluru ke arah John Lennon, empat di antaranya bersarang di punggung dan pundak sang musisi.

John Lennon langsung dilarikan ke Rumah Sakit Roosevelt. Namun, nyawanya tak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit.

Sambil membaca The Catcher in the Rye, saat diringkus oleh polisi, ia berkata, "Saya yakin sebagian besar dalam diri saya adalah Holden Caulfield, tokoh utama dalam buku ini. Sebagian kecil dari saya pasti Iblis."

Baca Juga: Profil Virgil Abloh, Perancang Busana Louis Vuitton yang Meninggal Dunia Karena Kanker Langka

Ituah sepenggal cerita Mark David Chapman yang tembak John Lennon The Beatles hari ini, tanggal 9 Desember, 41 tahun yang lalu.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler