Geostorm berlatar tahun 2017. Dalam film tersebut dikisahkan bahwa dunia kerap dilanda bencana alam.
Untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan, hampir seluruh negara sudah mulai membentuk kelompok untuk membentuk satelit besar.
Satelit ini disebut Dutch Boy dan dipasang di luar angkasa. Harapannya, klimatologi dapat diatur sedemikian rupa melalui benda tersebut.
Pada mulanya, Dutch Boy mampu memprediksi dengan sangat akurat. Angin taifun di Shanghai dapat terkendali dengan cepat akibat adanya satelit ini.
Baca Juga: Like Flower in Sand Episode 3 Hari Ini Tayang Jam Berapa? Ini Jadwal dan Link Nonton Sub Indo
Namun, hal ini tidak berjalan lama. Akurasi Dutch Boy berubah dan makin menurun. Bahkan, Dutch Boy tiba-tiba mampu mengubah gurun pasir jadi beku.
Tak hanya itu, semua yang ada di dataran Hong Kong meleleh akibat temperaturnya yang disesuaikan dengan suhu inti bumi.
Dengan berbagai kejanggalan yang terjadi, salah seorang ilmuwan di ICSS (Internasional Climate Space Station), mencoba mempelajari data dari Dutch Boy.
Belum sempat meneliti lebih lanjut, dirinya akhirnya meninggal dalam sebuah tragedi yang disengaja.
Baca Juga: Arti Nama Levian Anak Lesti dan Rizky Billar Setelah Ganti, Serta Alasan Leslar Mengganti Nama Anak