Baca Juga: Kecewa Raffi Ahmad Keluyuran setelah Disuntik Vaksin, Ernest Prakasa: Saya Terlihat Tolol
Al sampai di tempat Andin, dan berusaha untuk menelfon Andin namun tidak diangkat, alhasil Al rela berdiri di tengah hujan sambil menunggu Andin dari luar kamar Andin.
Andin menangis di kamarnya, sebuah kejujuran yang amat berat diterima Andin, selama ini Andin berusaha membuat Al mencintainya hingga pada akhirnya ia tahu mengapa selama ini sikap Al kepadanya sangat dingin.
Hujan turun semakin deras, Andin pun tiba-tiba memikirkan Al yang sedang berada di luar rumahnya, mungkin karena hujan Al telah pergi tapi dugaan Andin salah.
Al masih berdiri dengan pakaian yang mulai basah keseluruhan menunggu dengan setia Andin untuk memaafkan dan pulang bersama Al.
Sebenarnya Andin juga mengkhawatirkan Al, namun ia masih terkurung dengan rasa kecewa dan sakit hati atas pengakuan Al, orang yang selama ini Andin cintai dengan tulus.
Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Berikut Profil Bos Apple Tim Cook yang Gantikan Steve Jobs sebagai CEO
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Samsung dan Lenovo, Apple Kembangkan Inovasi iPhone Lipat yang Rilis Tahun Ini
Al bertekad bahwa ia tidak akan pergi dari tempat itu sebelum Andin memberikan maaf dan kesempatan kedua untuknya. Andin bergeming, memandangi Al yang mulai kedinginan namun ia bimbang untuk melangkah keluar menemui Al.
Lantas apakah pada akhirnya Andin akan menemui Al, memaafkan dan memberi Al kesempata kedua? Ataukah Al akhirnya menyerah pada Andin dan pergi?