Rupiah Melemah Setelah PPKM Darurat Jokowi, Berkisar di Rp 14.530 per Dolar Amerika Serikat

- 1 Juli 2021, 10:34 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau lemah setelah akan diterapkannya PPKM Darurat di Indonesia dan di lain pihak di Amerika Serikat, adanya penambahan tenaga kerja.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau lemah setelah akan diterapkannya PPKM Darurat di Indonesia dan di lain pihak di Amerika Serikat, adanya penambahan tenaga kerja. /PIXABAY/Geralt

Kabar yang beredar perihal PPKM Darurat ini menyebut restoran dan warung makan hanya boleh beroperasi hingga pukul 17.00 WIB dengan kapasitas 25 persen dine-in (makan di tempat).

Adapun di mal operasional hanya sampai pukul 17.00 WIB dan kapasitas 25 persen. Kegiatan perkantoran wajib work from home (WFH) 75 persen dan work from office (WFO) 25 persen.

Baca Juga: Daftar Kota dan Kabupaten yang Bakal Terapkan PPKM Darurat

Penguatan Dolar AS dari tenaga kerja yang meningkat

Perusahaan swasta Automatic Data Processing atau ADP merilis data mereka, bahwa terdapat penambahan 692.000 pekerja pada Juni, melebihi ekspektasi pasar 550.000 pekerja AS.

Data tenaga kerja yang membaik menjadi salah satu pertimbangan The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneternya, di samping data inflasi.

Baca Juga: 5 Hal Aturan PPKM Darurat dan Kapan Kebijakan Itu Berlaku? Intip Bocoran Penerapan Aturan Baru Ini

Kebijakan moneter yang lebih ketat inilah, yang akan mendorong penguatan dolar AS untuk selanjutnya.

Diprediksi, kurs rupiah hari ini berpotensi melemah ke arah Rp14.550 per dolar AS dengan potensi meningkat hanya di kisaran Rp14.450 per dolar AS.***

Halaman:

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah