BERITA DIY - September 2021 ini, pemerintah melalui kementerian terkait menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada beberapa lapisan masyarakat. Ada bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani sebelumnya telah menjelaskan, pemerintah menggelontorkan sejumlah bansos; seperti PKH untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM), BPUM untuk UMKM, BLT Subsidi Gaji untuk pekerja dengan syarat dan kriteria masing-masing bansos.
Adapun bansos ini dicairkan untuk mendukung keuangan masyarakat yang terdampak karena pandemi Covid-19 dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dan 3.
PKH (Program Keluarga Harapan)
Program bansos PKH masih berlanjut hingga Desember 2021. Adapun total alokasi anggaran untuk bantuan sosial ini adalah Rp 28,31 triliun untuk 10 juta PKH dengan menyesuaikan anggota KPM.
a. Ibu hamil sebesar Rp 3 juta/tahun (Rp 750.000/triwulan).
b. Balita sebesar Rp 3 juta/tahun (Rp 750.000/triwulan).
c. Siswa SD sebesar Rp 900.000/tahun (Rp 125.000/triwulan).
d. Siswa SMP sebesar Rp 1,5 juta/tahun (Rp 75.000/triwulan).
e. Siswa SMA sebesar Rp 2 juta/tahun (Rp 500.000/triwulan).
f. Disabilitas sebesar Rp 2,4 juta/tahun (Rp 600.000/triwulan).
g. Lansia sebesar Rp 2,4 juta/tahun (Rp 600.000/triwulan).
Cara cek bansos PKH yakni bisa dengan dua cara, yakni di aplikasi Cek Bansos dan web cekbansos.kemensos.go.id.
Jika Anda menggunakan aplikasi Cek Bansos, pastikan jika Apk tersebut hanya dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) dengan versi 1.0.4 per Senin, 6 September 2021. Bukan yang lain.
Jika sudah download (KLIK DI SINI untuk download), daftarkan diri Anda dengan mengikuti langkah-langkah yang ada di dalam aplikasi.
Pastikan jika Anda sudah terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang meliputi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), Penerima Bantuan dan Pemberdaan Sosial serta Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
Jika belum terdaftar di DTKS setelah cek di Cek Bansos atau web Kemensos, ajukan diri Anda ke Desa/Kelurahan setempat dengan membawa KTP dan KK. Dan klik menu 'Daftar Usulan' di Apk.
BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro)
Untuk BPUM, ini khusus disalurkan kepada pelaku UMKM dengan nilai Rp 1,2 juta. Adapun penerima bansos UMKM yang kerap kali disebut dengan BLT UMKM itu hanya bisa melakukan satu kali pencairan pada 2021 ini.
Adapun syarat penerima bantuan BPUM UMKM 2021 masih berpedoman pada Peremenkop UKM Nomor 2 Tahun 2021, yakni:
1. Warga Negara Indonesia dengan memiliki KTP dan dapat ditunjukkan NIK dengan benar.
2. Mempunyai usaha UMKM yang dibuktikan dengan surat usulan calon penerima BPUM dari pengusul beserta lampirannya yang merupakan satu kesatuan, antara lain Surat Keterangan Usaha (SKU) dari Kantor Kelurahan dan Nomor Induk Berusaha (NIB) dari Kemmenkop UKM. Cara mendapatkannya KLIK DI SINI.
3. Anda juga harus bukan ASN, anggota TNI, Polri, pegawai BUMN atau BUMD;
4. Anda juga wajib belum pernah menerima BPUM pada tahun yang sama; dan
5. Anda tidak sedang menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Beberapa Dinas Koperasi UKM membuka pendaftaran online untuk pengusul bantuan BPUM UMKM, dan ada juga yang masih offline.
Seperti di DKI Jakarta, Dinkop UKM setempat membuka daftar online UMKM hingga 13 September 2021.
Untuk cek jadi penerima bansos UMKM adalah di Eform BRI di eform.bri.co.id/bpum atau di Banpres BNI di banpresbpum.id. Ikuti langkah-langkah yang ada di web tersebut.
Berikut adalah link daftar bansos UMKM di DKI Jakarta:
Jakarta Pusat
Gambir: https://bit.ly/bpumgambir2021
Senen: https://bit.ly/bpumsenen2021
Sawah Besar: https://bit.ly/bpumsawahbesar2021
Kemayoran: https://bit.ly/bpumkemayoran2021
Menteng: https://bit.ly/bpummenteng2021
Cempaka Putih: https://bit.ly/bpumcempakaputih2021
Tanah Abang: https://bit.ly/bpumtanahabang2021
Johar Baru: https://bit.ly/bpumjoharbaru2021
Jakarta Barat
Kembangan: https://bit.ly/bpumkembangan2021
Kebon Jeruk: https://bit.ly/bpumkebonjeruk2021
Palmerah: https://bit.ly/bpumpalmerah2021
Grogol Petamburan: https://bit.ly/bpumgropet2021
Cengkareng: https://bit.ly/bpumcengkareng2021
Kalideres: https://bit.ly/bpumkalideres2021
Tambora: https://bit.ly/bpumtambora2021
Taman Sari: https://bit.ly/bpumtamansari2021
Jakarta Timur
Ciracas: https://bit.ly/bpumciracas2021
Pasar Rebo: https://bit.ly/bpumpasarrebo2021
Cipayung: https://bit.ly/bpumcipayung2021
Jakarta Selatan
Cilandak: https://bit.ly/bpumcilandak2021
Jagakarsa: https://bit.ly/bpumjagakarsa2021
Pancoran: https://bit.ly/bpumpancoran2021
Jakarta Utara
Cilincing: https://bit.ly/bpumcilincing2021
Koja: https://bit.ly/bpumkoja2021
Tanjung Priok: https://bit.ly/bpumtanjungpriok2021
Kepulauan Seribu
Pulau Seribu Selatan: https://bit.ly/bpumseribuselatan2021
Pulau Seribu Utara: https://bit.ly/bpumseribuutara2021
Untuk lebih lengkapnya klik di web Dinas PPUKM DKI Jakarta KLIK DI SINI. Sebagai catatan, NIK pemilik UMKM hanya bisa mendapat BPUM sekali pada tahun 2021 ini.
Demikian beda antara bansos UMKM dan PKH, serta pemakaian aplikasi Cek Bansos untuk mengusulkan atau mendaftar online bansos di September 2021 ini.***