Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja Emma Rahmi Aryani juga mengatakan di Kota Joga belum ditemukan kasus hepatitis misterius akut hingga hari ini.
“Sampai saat ini belum ada kasus hepatitis akut misterius. Mudah-mudahan tidak ada. Meskipun demikian, masyarakat tetap harus diingatkan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta tidak lupa protokol kesehatan, karena pandemi COVID-19 masih ada,” katanya.
Guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat, Dinkes Kota Jogja telah mengeluarkan himbauan ke sekolah-sekolah untuk mendukung pelaksanaan PHBS.
Selain itu, masyarakat diminta untuk mengurangi aktivitas anak-anak yang melibatkan interaksi dengan banyak orang. Salah satunya berenang di tempat umum karena terdapat resiko penularan.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Endang Sri Rahayu mengungkapkan terdapat sejumlah gejala hepatitis misterius akut yang patut diwaspadai.
Adapun gejala terpapar hepatitis misterius akut diantaranya adalah mengalami demam, mual, muntah, penyakit kuning, warna urine seperti teh, hingga merasa letih dan kehilangan nafsu makan.***