Network
Diperkirakan akan mulai dibangun pada tahun 2023, jalur tol ini akan memiliki total panjang sekitar 99,91 kilometer dan akan melibatkan 43 desa di tujuh kecamatan, termasuk Rejotangan, Ngunut, Sumbergempol, Boyolangu, Kedungwaru, Gondang, dan Tulungagung.
Sebelum pembangunan dimulai, pihak berwenang akan melakukan sosialisasi dan konsultasi publik untuk mendengar aspirasi dan kebutuhan masyarakat setempat. Dana pembangunan untuk jalur tol ini akan berasal dari Asian Development Bank (ADB).
Terkait dengan Tol Tulungagung-Trenggalek, meskipun telah pertama kali diberitakan pada tahun 2018, sampai saat ini belum ada informasi lanjutan mengenai proses pembangunannya.
Sementara itu, satu-satunya jalan yang telah rampung dan beroperasi adalah jalan lintas selatan atau JLS.
Dengan pembangunan infrastruktur baru yang sedang direncanakan, masyarakat diharapkan dapat mempersiapkan diri dan beradaptasi dengan perubahan yang akan datang.
Kabar yang sangat ditunggu-tunggu oleh warga Kediri dan Tulungagung adalah terkait pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung.
Proyek ini, yang sekarang sudah memasuki tahap pembebasan lahan, diharapkan dapat menjadi akses utama menuju Bandara baru di Kediri serta berbagai wilayah lainnya di Jawa Timur bagian selatan.
Di Kabupaten Kediri, jalan tol ini akan melalui tiga kecamatan, yaitu Banyakan, Semen, dan Mojo, dengan Kecamatan Banyakan menjadi pintu masuk utama menuju bandara.
