Lalu di tahun 2022, nominal bantuan BSU kembali mengalami penurunan menjadi Rp 600 ribu per pekerja. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan harga BBM yang mempengaruhi daya beli masyarakat dan pemerintah perlu mengalokasikan anggaran untuk mengatasi dampak kenaikan BBM tersebut.
Untuk menyalurkan bantuan ini, Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam menentukan penerima yang layak.
Pada tahun ini, Pemerintah masih belum memastikan apakah BSU 2023 masih bakal cair atau tidak. Sebab hal itu masih menanti kepastian.
Tapi pekerja tak perlu khawatir. Sebab ada Program baru yaitu bansos pangan yang dipastikan dijalankan di 2023.
Kementerian Sosial telah menyerahkan data 21.353.000 penerima bantuan sosial (bansos) yang telah tercatat di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) untuk menerima bansos pangan.
Menteri Sosial Tri Rismaharini ditemui di Jakarta, Senin, 21 Maret 2023 malam mengatakan pihaknya telah menyerahkan data tersebut dua hari setelah datangnya permintaan.
Alasan Mensos Risma menyelesaikan permintaan data tersebut dalam dua hari, karena membutuhkan waktu untuk menunggu pemerintah daerah melakukan perbaikan data khusus untuk triwulan I.